Belanda: Surat Kabar di Wassenaar Melaporkan Hari Informasi Falun Dafa

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan di beberapa kota di Belanda. Di Wassenaar pada 8 November 2025, surat kabar setempat, De Wassenaarse Krant, memberitakan Hari Informasi Falun Dafa.

Wassenaar, sebuah kota di provinsi Holland Selatan, merupakan bagian dari wilayah Haaglanden dan wilayah metropolitan Rotterdam–Den Haag. Kota ini terkenal dengan vila-vila pedesaan tradisionalnya dan kawasan perumahan serta resor musim panas paling makmur di Belanda. Raja Willem-Alexander dan keluarganya tinggal di Wassenaar hingga tahun 2019. Renbaan Duindigt, tempat pacuan kuda dan pacuan kuda tertua di Belanda, juga terletak di Wassenaar.

Praktisi Falun Dafa mendirikan stan mereka di Langstraat sekitar tengah hari, dan seorang fotografer dari De Wassenaarse Krant mengabadikan peragaan latihan mereka. Warga setempat yang mendengar tentang kegiatan tersebut datang menandatangani petisi memberi dukungan bagi Falun Dafa.

Hari Informasi Falun Dafa diadakan di Wassenaar pada 8 November.

Seorang pria dari Portugal kebetulan sedang mengunjungi temannya di Wassenaar. Ia memberi tahu praktisi dalam bahasa Mandarin yang fasih bahwa temannya tersebut mengajar sejarah Tiongkok Modern dan mengetahui tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok. Ia mengambil buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan brosur lainnya dalam bahasa Mandarin.

Praktisi memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa.

Jna Wetgeest menandatangani petisi dan menggambar hati di sekitar namanya. Ia menyatakan bahwa ia setuju dengan prinsip Zhen-Shan- Ren (Sejati-Baik-Sabar) Falun Dafa dan tidak menyukai kediktatoran Xi Jinping. Ia berharap yang terbaik bagi para praktisi.

Orang-orang menandatangani petisi.

Setelah berbincang dengan seorang praktisi, Wiuen Brant dan istrinya menandatangani petisi tersebut. Brant mengatakan bahwa Zhen-Shan-Ren (Sejati, Baik, Sabar) adalah prinsip-prinsip penting yang harus dipatuhi setiap orang, dan bahwa ia tidak menyukai komunisme. Dia berkata, "Partai Komunis Tiongkok seharusnya tidak menentukan apa yang dilakukan orang. Orang-orang di Tiongkok yang tidak mematuhi Partai akan dianiaya."