(Minghui.org) Seorang pensiunan guru berusia 71 tahun dianiaya hingga mengalami gangguan mental saat menjalani hukuman 4,5 tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Gao Ke, dari Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, ditangkap pada tanggal 14 September 2022 karena membagikan kalender berisi informasi tentang Falun Gong. Dia dibebaskan dengan jaminan beberapa hari kemudian tetapi ditahan kembali pada tanggal 16 Juni 2023. Selama ditahan di Pusat Penahanan Yaziquan, dia diawasi oleh dua narapidana sepanjang waktu. Mereka memukulinya dan tidak mengizinkannya menggunakan toilet atau berbicara dengan orang lain tanpa izin mereka. Dia melakukan mogok makan sebagai protes dan dicekok makan paksa pada hari ketujuh. Dia mengalami syok selama proses cekok paksa makan dan dilarikan ke rumah sakit.
Meskipun kondisi Gao serius, penjaga pusat penahanan mengeluarkannya dari rumah sakit empat hari kemudian. Dia tidak berdaya dan membutuhkan bantuan untuk menggunakan toilet.
Kemudian Gao dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara dan dipindahkan ke Penjara Hulan. Beberapa bulan kemudian, dia dipindahkan ke Penjara Tailai. Keluarganya tidak diberi kabar terbaru tentang status kasusnya sampai seorang penjaga dari Penjara Tailai menelepon mereka untuk memberi tahu tentang pemenjaraannya di sana. Hingga saat itu, mereka belum diizinkan untuk mengunjunginya sekali pun sejak penangkapannya pada tanggal 16 Juni 2023. Tidak jelas apakah mereka dapat menjenguknya di Penjara Tailai.
Akibat penyiksaan di Penjara Tailai, Gao mengalami gangguan mental. Dia sering berbicara sendiri, tertawa, dan menangis tak terkendali. Setelah penganiayaan dimulai pada bulan Juli 1999, Gao tetap teguh pada keyakinannya dan berulang kali menjadi sasaran. Dua penangkapan terakhirnya (pada bulan September 2022 dan Juni 2023) dan hukuman penjara berikutnya didahului oleh 14 penangkapan sebelumnya (yang mengakibatkan dia dihukum lima kali kerja paksa) karena keyakinannya pada Falun Gong. Dia ditolak masuk atau dibebaskan lebih awal selama setiap masa hukuman kamp kerja paksa karena kesehatannya yang buruk atau telah disiksa hingga kritis. Untuk detail penganiayaannya, lihat laporan terkait di bawah ini.
Laporan Terkait:
Elementary School Teacher Recounts Drug Torture and Electric Shocks at Labor Camps
Mr. Gao Ke Tortured in Changlinzi Forced Labor Camp
Mr. Gao Ke Tortured at Changlinzi Labor Camp in Harbin City, Heilongjiang Province (Photo)
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org