(Minghui.org) Lin Jianping, dari Kota Qixia, Provinsi Shandong, tidak dibebaskan setelah ditangkap pada September 2024 karena berlatih Falun Gong. Keluarganya meminta pihak berwenang untuk membebaskannya.

Lin, berusia sekitar 63 tahun, ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Chengbei pada September 2024, setelah mereka mencongkel pintunya dan mendobrak masuk ke rumahnya. Meskipun dibebaskan setelah gagal menjalani pemeriksaan fisik yang diwajibkan untuk penahanan, ia ditangkap lagi 20 hari kemudian dan ditahan. Keluarganya belum diberi tahu tentang status kasusnya.

Ini bukan pertama kalinya Lin menjadi sasaran karena keyakinannya. Sebelumnya, ia ditangkap pada tanggal 26 September 2004 dan dijatuhi hukuman tiga tahun kerja paksa. Setelah masa hukumannya berakhir, dia langsung dibawa ke penjara untuk menjalani hukuman tiga tahun tanpa proses hukum apa pun. Dia disiksa secara brutal selama di dalam penjara. Dia ditangkap lagi pada bulan Februari 2022 dan dijatuhi hukuman tiga tahun lagi pada bulan Maret 2023. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Yantai, tetapi bandingnya ditolak.

Lihat laporan berikut untuk rincian penganiayaan yang pernah dilakukan terhadapnya.

Laporan Terkait:

Wanita Shandong Divonis Semena-mena, Permohonan Banding Masih Ditunda

Shandong Woman Appeals Three-year Wrongful Sentence for Raising Awareness about Falun Gong

Setelah Menjalani Enam Tahun Penahanan dan Penyiksaan Brutal, Wanita Shandong Dihukum Tiga Tahun karena Keyakinannya

Wanita Shandong Membantah Tuduhan Sewenang-wenang terhadapnya karena Keyakinannya pada Falun Gong

Wanita yang Baik Hati Menghadapi Tuntutan Lagi karena Keyakinannya

Setelah Menahan Penyiksaan Brutal Selama Enam Tahun, Wanita Shandong Kembali Menghadapi Penuntutan Karena Keyakinannya

Shandong Woman’s Personal Account Reveals Beatings, Injections, and Torture in Prison