(Minghui.org) Tian Haiying, berusia 58 tahun, dari Kota Jiujiang, Provinsi Jiangxi, dijatuhi hukuman satu setengah tahun karena berlatih Falun Gong, disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Tian ditangkap pada 20 Agustus 2024, oleh petugas dari Departemen Kepolisian Distrik Chaisang dan Kantor Polisi Shahe. Dia ditemukan memiliki tekanan darah sistolik sebesar 220 mmHg (ketika kisaran normal adalah 120 atau lebih rendah) dan ditolak masuk ke pusat penahanan setempat.

Polisi menolak membebaskan Tian dan membawanya ke bangsal yang dikelola polisi di Rumah Sakit Pertama Kota Jiujiang. Setelah 15 hari menjalani penahanan administratif di sana, dia dijatuhi penahanan pidana di Pusat Penahanan Kota Jiujiang. Dia kemudian diberi surat perintah penangkapan resmi oleh Kejaksaan Distrik Chaisang.

Pengadilan Daerah Yongxiu mengadili Tian di pusat penahanan pada 25 Desember 2024 dan kemudian dijatuhi hukuman pada tanggal yang tidak diketahui. Dia mengajukan banding atas hukuman ilegal tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Tian, yang pernah bekerja sebagai guru pengganti, menjadi sasaran karena keyakinannya. Sebelumnya, dia dijatuhi empat hukuman kerja paksa dan menjalani tiga di antaranya selama sekitar enam tahun (di waktu lain dia ditolak masuk ke kamp kerja paksa setempat karena tekanan darahnya tinggi). Dia juga menjalani hukuman penjara 3,5 tahun. Selain itu, dia ditahan beberapa kali di berbagai fasilitas lainnya.

Suami Tian, Gui Xunlu, menceraikannya saat dia ditahan di kamp kerja paksa pada 2006. Suaminya melarangnya menghubungi putri mereka, yang kemudian menjadi dosen di sebuah universitas di Beijing. Dia juga mengambil alih aset perkawinan mereka dan menjual rumah mereka tanpa persetujuan Tian. Suaminya mengantongi semua uangnya, dan Tian tidak punya rumah untuk kembali setelah dibebaskan. Dia harus tinggal bersama orang tuanya dan melakukan pekerjaan sambilan untuk menghidupi dirinya sendiri. Meskipun mengalami kesulitan keuangan, dia tetap membantu siapa pun yang membutuhkan dan disukai oleh rekan kerja dan manajernya.

Penganiayaan Sebelumnya

Tian pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada Oktober 2000 dan ditangkap. Setelah dibawa kembali ke Provinsi Jiangxi, dia ditahan di Pusat Penahanan Kota Jiujiang selama tiga bulan. Setelah itu, dia langsung dibawa ke pusat pencucian otak. Dia tidak dibebaskan sampai polisi memeras 3.000 yuan darinya.

Tian ditangkap lagi di bulan Mei 2001 dan diberi dua tahun hukuman keja paksa. Dia dibebaskan Mei 2003.

Setelah penangkapan lainnya tanggal 9 Juli 2004, Tian diberi hukuman tiga tahun kerja paksa. Masa hukumannya diperpanjang lebih dari satu bulan dan dibebaskan tanggal 20 Agustus 2004.

Penangkapan Tian berikutnya terjadi pada 20 November 2009, dan dia disiksa secara brutal dalam tahanan. Dia melakukan mogok makan sebagai bentuk protes dan diikat di tempat tidur serta dicekok paksa makan selama beberapa waktu. Polisi tidak membebaskannya hingga dia hampir meninggal.

Polisi menangkap Tian pada 29 Desember 2009 dan menjatuhkan hukuman kerja paksa selama dua tahun. Dia dibebaskan lebih awal, pada 27 Agustus 2010, setelah dia mengalami tekanan darah tinggi yang berbahaya.

Tian ditangkap pada 3 Januari 2008 dan ditahan selama jangka waktu yang tidak diketahui. Setelah ditangkap pada 2010, dia dijatuhi hukuman satu setengah tahun kerja paksa. Karena tekanan darahnya yang tinggi, dia ditolak masuk ke kamp kerja paksa setempat. Baru setelah itu polisi membebaskannya.

Tian ditangkap pada 7 April 2012 dan ditahan selama sekitar dua minggu. Dia ditahan selama beberapa waktu setelah penangkapan lainnya pada 30 Juli 2012.

Penangkapan pada 10 Juni 2014 mengakibatkan Tian dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara. Sidang pada akhir Agustus 2014 berlangsung kurang dari 30 menit. Dia dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Jiangxi pada awal November 2014. Dia disiksa secara brutal, termasuk diborgol dan digantung dengan borgol selama sepuluh hari berturut-turut.

Tian ditangkap beberapa kali lagi, pada 14 Juni 2018, 29 Juli 2021, dan 15 Maret 2022. Setiap kali dia ditahan untuk jangka waktu yang tidak diketahui.

Untuk rincian lengkap penganiaayan Tian sebelumnya, lihat laporan terkait dibawah ini.

Related Reports:

Polisi Jiangxi Sewenang-wenang Menangkap Praktisi Falun Gong dan Menggeledah Rumah Mereka

Bagaimana Kepala Pendidikan Penjara Menyiksa Praktisi Falun Gong Wanita

Penganiayaan Praktisi Falun Gong oleh Kamp Kerja Paksa Wanita  Jiangxi

Wanita Asal Jiangxi Melarikan Diri dari Penahanan, Polisi Melecehkan Saudaranya

Human Rights Abuses in Jiangxi Province Women's Prison

Tiga Praktisi dari Kota Jiujiang, Provinsi Jiangxi, Ditangkap

Jiangxi Women's Prison Denies Family Visitation

Ms. Tian Haiying Facing Trial After Being Held in Forced Labor Camp Three Times

Tian Haiying Ditahan Selama Dua Bulan; Keberadaannya Tidak Diketahui

Defense Lawyers Question Judge's Handling of Case in Jiujiang County Court

Ms. Tian Haiying from Jiangxi Province Sent to Forced Labor Camp Again