(Minghui.org) Situs web Minghui.org baru-baru ini mengonfirmasi hukuman penjara tujuh bulan terhadap seorang penduduk Kota Yueyang berusia 76 tahun, Provinsi Hunan, karena ia berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.
Cai Guijiao (wanita) ditangkap pada tanggal 30 Oktober 2024 karena menyebarkan kalender berisi informasi tentang Falun Gong. Petugas dari Divisi Keamanan Dalam Negeri Kota Yueyang membawanya ke Pusat Penahanan Kota Yueyang. Ia jatuh sakit parah tiga hari kemudian dan dirawat di Rumah Sakit Guangji, sebuah lembaga swasta milik pensiunan polisi.
Polisi menyerahkan kasus terhadap Cai ke Kejaksaan Kabupaten Pingjiang pada bulan Desember 2024. Keluarganya baru-baru ini mengetahui hukuman penjaranya. Karena mereka tidak diizinkan untuk mengunjunginya dan tidak diberi tahu bahwa dia dituntut, mereka tidak mengetahui rincian dakwaan, persidangan, atau hukumannya. Tidak jelas pula di mana Cai saat ini ditahan.
Cai berlatih Falun Gong pada tahun 1998 dan pulih dari berbagai penyakitnya, termasuk rematik, bahu beku, penyakit ginekologis, dan komplikasi akibat campak di masa kecil. Setelah rezim komunis mulai menganiaya Falun Gong tahun berikutnya, ia menolak untuk melepaskan keyakinannya dan berulang kali menjadi sasaran pihak berwenang. Sebelum episode penganiayaan terakhirnya, ia menjalani hukuman kerja paksa selama satu tahun dan dua hukuman penjara dengan total tiga tahun tujuh bulan.
Ia pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada bulan Februari 2000 dan ditangkap serta ditahan selama 35 hari. Cai menghadapi pelecehan terus-menerus dari polisi setelah dibebaskan. Mereka menangkapnya lagi pada tanggal 13 Oktober 2005 dan menahannya di pusat pencucian otak selama 60 hari sebelum memindahkannya ke Kamp Kerja Paksa Baimalong untuk menjalani hukuman satu tahun.
Cai ditangkap pada tanggal 22 Desember 2007, dan diinterogasi di kantor polisi selama satu hari. Pihak berwenang juga memeras 3.200 yuan darinya. Dia bersembunyi setelah dibebaskan dan tidak kembali ke rumah sampai lebih dari tiga bulan kemudian.
Putri Cai, yakni Chen Min, ditangkap pada tanggal 11 Oktober 2010 karena berlatih Falun Gong. Chen dijatuhi hukuman tiga tahun kerja paksa delapan hari setelah penangkapannya. Cai pergi ke Divisi Keamanan Dalam Negeri setempat pada tanggal 18 November tahun itu untuk mengajukan banding dan dipukuli oleh dua petugas. Wajahnya memar parah dan semua kancing mantel katunnya robek. Polisi bertanya siapa yang membantunya menulis permohonan banding dan mengancam akan memukulinya sampai mati dan membunuh keluarganya.
Setelah ditangkap pada tanggal 27 Februari 2012, Cai dijatuhi hukuman tiga tahun pada tanggal 7 Januari 2013. Ia menjalani sembilan bulan pertama di Pusat Penahanan Pertama Kota Yueyang dan sisa masa hukumannya di Penjara Wanita Provinsi Hunan.
Cai ditangkap lagi pada tanggal 18 November 2015 dan ditahan selama 41 hari. Polisi menangkapnya lagi pada tanggal 14 November 2016 dan dijatuhi hukuman tujuh bulan penjara, menjalani hukuman di Pusat Penahanan Yunxi. Setelah dibebaskan pada tanggal 1 Mei 2017, kantor jaminan sosial setempat diperintahkan oleh atasannya untuk menangguhkan pensiun Cai. Ia mengajukan banding atas keputusan tersebut dan pensiunnya dipulihkan pada tahun 2021.
Cai juga dilecehkan di rumahnya pada tanggal 7 September 2017, 25 September 2019, dan 12 Mei 2021. Polisi menggerebek rumahnya, memotretnya, dan mengambil sidik jarinya.
Untuk mengetahui rincian penganiayaan yang dialami Cai di masa lalu dan penyiksaan yang dialaminya selama setiap penahanan, lihat laporan terkait di bawah ini.
Laporan Terkait:
Dibebaskan dari Penjara Tahun Lalu, Lalu Dihukum Lagi
Seorang Wanita Dipenjara dan Disiksa karena Membagikan DVD Informasi
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org