(Minghui.org) Minghui.org baru-baru ini mengonfirmasi bahwa pasangan suami istri di Kabupaten Jiexi, Provinsi Guangdong, dijatuhi hukuman karena keyakinan mereka terhadap Falun Gong, sebuah latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Wen Fenhua, berusia sekitar 60 tahun, dijatuhi hukuman lima setengah tahun. Suaminya, Yang Yingpeng, dijatuhi hukuman lima tahun. Keduanya juga didenda 20.000 yuan.
Yang kemungkinan masih ditahan di Pusat Penahanan Jiedong, dan suaminya di Pusat Penahanan Jiexi.
Wen ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Kota Mianhu setelah pukul 1 dini hari pada 25 Juli 2024. Tidak jelas di mana penangkapan itu terjadi. Saat fajar menyingsing, lebih dari dua puluh petugas menggerebek rumahnya. Mereka menangkap suaminya dan menyita dua kotak materi informasi Falun Gong.
Baik Wen maupun Yang telah menjadi incaran polisi karena berlatih Falun Gong. Menurut orang dalam, penangkapan terakhir mereka dipicu setelah Wen dilaporkan memberikan amulet berisi pesan tentang Falun Gong kepada seorang pekerja pengiriman.
Ini bukan pertama kalinya pasangan tersebut menjadi sasaran karena keyakinan mereka. Mereka berdua berlatih Falun Gong pada tahun 1998 dan kesehatan mereka dengan cepat pulih. Yang, khususnya, tidak lagi sering menderita migrain akibat cedera kepala. Ia dan istrinya, yang menjalankan bisnis baja bersama, berusaha menjadi orang yang lebih baik dengan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar. Suatu kali, mereka dibayar lebih beberapa ribu yuan, tetapi mereka mengembalikannya segera setelah menyadari kesalahan tersebut.
Karena keyakinan mereka, pasangan tersebut telah ditangkap beberapa kali sejak dimulainya penganiayaan, Wen pernah dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa. Mereka disiksa secara brutal di tahanan. Setelah satu kali penangkapan pada tanggal 30 Mei 2005, Wen dibawa ke pusat pencucian otak. Ia disiksa hingga hampir meninggal dan dipulangkan ke rumah pada 17 Juli 2005. Ia tidak dapat membuka mata dan tidak dapat bergerak. Ada bekas suntikan jarum di pergelangan tangan dan punggung tangannya. Yang menduga bahwa ia telah disuntik dengan obat-obatan beracun saat ditahan. Ada banyak luka di kakinya, beberapa di antaranya mengeluarkan darah. Yang merawat istrinya dengan sangat cermat, selain mengurus keempat anak mereka yang masih kecil. Ia akhirnya pulih dan melanjutkan usahanya untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan terhadap Falun Gong.
Untuk perincian penganiayaan pasangan tersebut, lihat laporan terkait di bawah ini.
Laporan Terkait:
Pasangan Guangdong Ditangkap Lagi karena Keyakinan Mereka pada Falun Gong
Falun Gong Practitioners Subjected to Injections of Nerve-Damaging Drugs
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui