(Minghui.org)

Nama: Wang Shuzhi
Nama Mandarin: 王淑芝
Jenis Kelamin: Wanita
Usia: 59
Kota: Jixi
Provinsi: Heilongjiang
Pekerjaan: N/A
Tanggal Kematian: 19 Juli 2025
Tanggal Penangkapan Terakhir: 22 Mei 2025
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Penahanan Kota Jixi

Seorang warga Kota Jixi, Provinsi Heilongjiang meninggal di Pusat Penahanan Kota Jixi pada tanggal 19 Juli 2025, kurang dari dua bulan setelah dia ditangkap karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Dia berusia 59 tahun.

Kematian Wang Shuzhi adalah akibat dari penganiayaan intensif terhadap praktisi Falun Gong setempat oleh pemerintah Kota Jixi, Komite Urusan Politik dan Hukum, serta Kantor 610 sejak awal tahun 2025. Mereka memilih Distrik Hengshan sebagai lokasi perintis dan menginstruksikan penegak hukum untuk mengawasi praktisi yang tinggal di distrik tersebut dengan ketat sejak April 2025. Polisi juga mengumumkan hadiah bagi warga setempat yang melaporkan praktisi. Lebih dari sepuluh praktisi diganggu dan buku Falun Gong mereka disita. Tiga praktisi ditahan dan didenda.

Wang ditangkap pada 22 Mei 2025 dan dibawa ke Pusat Penahanan Kota Jixi, yang awalnya menolak memasukkannya karena kesehatannya buruk. Departemen Kepolisian Distrik Hengshan menahannya di lokasi yang tidak diketahui dan pusat penahanan menerimanya satu minggu kemudian.

Wang melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes atas penahanan sewenang-wenang dan pencekokan paksa. Dia menjadi sakit parah dan dibawa ke Rumah Sakit Masyarakat Kota Jixi untuk pengobatan pada 13 Juli 2025. Begitu dia sedikit pulih, dia dibawa kembali ke pusat penahanan pada tanggal 17 Juli, namun meninggal di sana tanggal 19 Juli pukul 3 dini hari.

Penganiayaan Sebelumnya

Setelah penganiayaan dimulai, Wang berulang kali ditargetkan karena memegang teguh keyakinannya. Dia ditangkap tanggal 16 Mei 2008, di cabang Bank Industri dan Perdagangan Tiongkok Distrik Jinguan, setelah dilaporkan karena melakukan deposito dengan uang tunai bertuliskan informasi tentang Falun Gong. Petugas dari Kantor Polisi Desa Hongxing menggeledah rumahnya di siang hari dan menyita dua buku Falun Gong.

Keluarga Wang pergi ke kantor polisi untuk menuntut pembebasannya, namun tidak mendapat informasi berguna dari staf di sana. Mereka kemudian mendapati bahwa Wang telah dipindahkan ke kamp kerja paksa di Kota Harbin untuk menjalani masa hukuman yang tidak diketahui berapa lamanya.

Wang ditangkap lagi tanggal 9 November 2018, saat mengunjungi saudara perempuannya. Dia ditahan di Departemen Kepolisian Distrik Jiguan semalaman dan dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Jiguan keesokan harinya. Dia melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penganiayaan dan dibebaskan tanggal 20 November 2018.

Penangkapan Wang berikutnya terjadi tanggal 3 Agustus 2019, saat dia mengirim surat dengan informasi Falun Gong di Kantor Pos Jalan Diangong. Polisi menggeledahnya dan membawa pergi uang tunai yang dia miliki sebesar 500 yuan. Wang melakukan mogok makan saat ditahan di Penjara Kota Jixi dan dibebaskan tanggal 8 Agustus 2019.

Untuk menghindari penganiayaan, Wang pindah ke Distrik Hengshan, namun ditangkap lagi tanggal 22 Mei 2025 dan dianiaya hingga meninggal dalam tahanan dalam waktu kurang dari dua bulan.

Penganiayaan terhadap Dua Saudari

Wang, termuda dari tiga saudari, tidak hanya satu-satunya yang dianiaya karena keyakinan yang sama terhadap Falun Gong. Kedua saudarinya juga berulang kali menjadi sasaran.

Saudari Tertua Wang Shugui

Saudari tertua, Wang Shugui, ditangkap tanggal 9 November 2018. Polisi menggerebek rumahnya dan menyita banyak barang miliknya.

Departemen Kepolisian Kota Jixi kemudian menyerahkan kasus Wang ke Kejaksaan Kota Mishan, yang mendakwanya tanggal 17 Juli 2019. Ibunya yang sudah lanjut usia, Teng Guilan, pergi ke berbagai lembaga untuk memohon pembebasannya, namun tidak mendapatkan hasil.

Pengadilan Kota Mishan mengadakan tiga persidangan atas kasus Wang dan menjatuhkan hukuman 19 bulan dengan denda 10.000 yuan tanggal 23 Oktober 2020.

Saudari Kedua Wang Shuxiang

Saudari kedua, Wang Shuxiang, ditangkap tanggal 6 April 2018, setelah dilaporkan ke polisi karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Dia ditahan selama 15 hari dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.

Wang ditangkap lagi tanggal 21 Oktober 2019, dan dibawa ke Pusat Penahanan Pertama Kota Jixi. Dia melakukan aksi mogok makan dan dibebaskan beberapa hari kemudian tanggal 29 Oktober 2019. Untuk menghindari penangkapan, dia tinggal jauh dari rumah dan dimasukkan ke dalam daftar buronan polisi.

Tanggal 11 Februari 2025, setelah hampir enam tahun tinggal berpindah-pindah, tak lama kemudian Wang ditangkap dan dijatuhi hukuman. Dia hadir di Pengadilan Kabupaten Jidong tanggal 9 Juni 2025 dan dihukum dua tahun dengan denda 10.000 yuan tanggal 3 Juli 2025, dua minggu sebelum kematian saudari bungsunya.