Wanita Guangdong Berusia 65 Tahun Dipenjara pada Juni 2024 untuk Menjalani Masa Hukuman 4,5 Tahun karena Keyakinannya

(Minghui.org) Seorang wanita berusia 65 tahun di Kota Foshan, Provinsi Guangdong, dipenjara di Penjara Wanita Provinsi Guangdong pada Juni 2024 untuk menjalani masa hukuman 4,5 tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, Minghui.org baru-baru ini mengetahui.

Hukuman sewenang-wenang terhadap He Xiaohua, bermula dari upayanya untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong. Pada September 2022, Komunitas Tonga di Distrik Chancheng memasang papan pengumuman yang memfitnah Falun Gong. Ketika melihatnya, He mengirimkan surat ke Kantor Pos Shengping pada 21 Oktober tahun itu dan mengirimkan lebih banyak lagi ke Kantor Pos Tongji tiga hari kemudian. Surat-surat tersebut ditujukan kepada pejabat Komunitas Tonga, termasuk direktur Tan Guanhui, wakil direktur Feng Xinyi dan Pan Xiuying, serta sekretaris Guo Minying dan anggota komite Li Na.

Tan melaporkan He, dan ia ditangkap di rumahnya pada 19 Januari 2023 oleh petugas He Zhifeng (bukan kerabat), Ding Peng, Chen Chizhen, dan Tan Zhijin dari Departemen Kepolisian Distrik Chancheng, serta Huang Anquan dari Kantor Polisi Lanshi.

He dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Chancheng dan dikeluarkan surat perintah penangkapan resmi pada 24 Februari 2023. Jaksa Huang Li dari Kejaksaan Distrik Chancheng mendakwanya pada awal Mei tahun itu.

Pengadilan Distrik Chancheng menggelar dua sidang, pada 18 September dan 8 November, sebelum menjatuhkan hukuman empat setengah tahun penjara kepada He pada 15 November 2023. Putusan tersebut ditandatangani oleh Hakim Ketua Zhou Xinbin, Hakim Liu Anmin dan Hakim Chen Yiting, Panitera Zhou Jianling, dan Jaksa Huang.

He dipindahkan ke Penjara Wanita Provinsi Guangdong pada Juni 2024.

Ini bukan pertama kalinya He, yang memiliki gelar Diploma D3, menjadi sasaran karena keyakinannya. Ia dijatuhi hukuman satu setengah tahun penjara dengan masa percobaan tiga tahun pada 13 April 2002. Pada 16 Agustus 2021, ia berbicara dengan seorang pekerja restoran bermarga Yang tentang Falun Gong. Setelah meninggalkan restoran, Yang melaporkannya ke polisi. Tidak jelas apakah ia kemudian ditangkap.

Laporan Terkait:

Foshan, Provinsi Guangdong: Pengadilan Setempat Menghukum Tiga Praktisi Falun Gong ke Penjara dalam Dua