(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada 1999 dan telah banyak memperoleh manfaat, baik secara fisik maupun mental. Dafa Guru tidak hanya membantu saya, seorang pasien dengan sindrom nefrotik yang terbaring di tempat tidur, memperoleh kembali kesehatan saya, tetapi juga membuat saya memahami bahwa saya tidak seharusnya hanya memikirkan diri sendiri; saya harus menjadi orang yang baik dan penuh kebaikan. Saya ingin membagikan beberapa kisah masa lalu saya kepada rekan-rekan praktisi.
Mengikuti Arus
Saya adalah seorang kondektur bus sebelum mulai berlatih Falun Dafa. Pada tahun 90-an, sudah menjadi rahasia umum bahwa para kondektur biasa mencuri uang tiket, bahkan para sopir ikut berkolusi dengan kondektur. Mereka akan membagi hasil uang tiket yang digelapkan setelahnya. Saya terlalu penakut untuk mencuri, jadi rekan-rekan kerja tidak mendapatkan keuntungan apa pun dari saya, dan mereka tidak mau bekerja sama dengan saya. Seorang sopir dari tim kami melihat bahwa saya diasingkan dan penghasilan saya lebih sedikit daripada yang lain. Maka ia meminta saya untuk bergabung di busnya sebagai kondektur dan membiarkan kondektur lain yang mencuri uang. Saya pun bekerja sama dengan mereka, dan kami bertiga membagi uang hasil penggelapan itu. Saya pikir ini akan lebih aman bagi saya dan saya juga akan mendapatkan bagian, jadi saya langsung setuju. Tapi setelah rencana itu dijalankan, saya mulai merasa gugup setiap kali naik ke bus, dan tidak lagi merasa tenang.
Untuk mencegah pencurian tiket, perusahaan memiliki petugas pemeriksa yang bisa naik ke bus kapan saja dan melakukan inspeksi mendadak. Kondektur yang bersama saya bertugas mencuri uang, sementara saya berjaga dan mengawasi kemungkinan datangnya petugas pemeriksa. Setelah ikut terlibat mencuri uang, kondisi keuangan saya memang membaik, tetapi karena sadar bahwa saya melakukan hal yang salah, saya selalu berada dalam tekanan batin.
Musim dingin di Timur Laut sangat dingin, dan saya tidak bisa ke kamar mandi tepat waktu setelah berada di bus dalam waktu lama. Suatu hari, petugas pemeriksa tiba-tiba naik ke bus, dan saya begitu gugup hingga merasa pusing, panik, dan hampir pingsan. Saya dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis menderita glomerulonefritis (sejenis penyakit ginjal).
Tak lama kemudian saya hamil, yang memperparah beban pada ginjal saya. Setelah melahirkan, saya menderita sindrom nefrotik. Suami saya membawa saya ke rumah sakit ternama di seluruh negeri, tetapi tidak ada yang bisa menyembuhkan penyakit saya. Dokter hanya bisa meresepkan beberapa obat mahal untuk mempertahankan fungsi ginjal saya. Satu kotak obat harganya setara dengan dua bulan gaji kami. Tabungan keluarga habis, dan saya pun terbaring di tempat tidur. Saya sangat putus asa. Saat itu saya masih berusia dua puluhan, tidak bisa mengurus diri sendiri, anak-anak saya masih kecil. Saya bertanya-tanya, bagaimana saya akan menjalani hidup ke depannya?
Mendapatkan Kehidupan Baru
Saya memiliki seorang kerabat yang berlatih Dafa, dan ia memberi tahu saya bahwa Falun Gong memiliki efek luar biasa dalam menyembuhkan penyakit dan menjaga kebugaran. Maka saya pun mulai berlatih dan memasuki jalur kultivasi Dafa. Hanya dalam beberapa bulan setelah memperoleh Fa, Guru memurnikan tubuh saya. Saya memuntahkan sesuatu seperti kapas, dan substansi kotor pun ikut terbuang. Setelah beberapa kali pemurnian, penyakit ginjal saya sembuh tanpa obat. Saya sangat gembira, dan benar-benar bersyukur dari lubuk hati saya karena Guru telah menyelamatkan saya. Saya bertekad untuk berlatih Dafa sampai akhir. Suami dan keluarga saya melihat perubahan ajaib dalam diri saya dan mendukung saya untuk belajar Dafa.
Dalam beberapa bulan setelah memperoleh Fa, saya bebas dari penyakit dan tubuh terasa ringan. Bukan hanya tubuh saya yang membaik, tetapi prinsip-prinsip Dafa juga memurnikan pikiran saya. Saya memahami bahwa tujuan menjadi manusia adalah untuk kembali ke jati diri yang sejati. Saya juga belajar bahwa kebaikan akan mendapat balasan baik dan kejahatan akan mendapat ganjaran buruk, serta prinsip tidak kehilangan, tidak akan memperoleh.
Dafa membuat saya sadar bahwa apa yang saya lakukan ketika masih menjadi kondektur adalah salah, dan saya telah kehilangan kebajikan. Saya bertekad menjadi orang baik menurut standar Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar). Saat saya sedang berada dalam kebahagiaan karena tubuh yang sehat, PKT mulai melakukan penindasan brutal terhadap Falun Gong. Jiang Zemin [mantan ketua PKT] mengeluarkan kebijakan genosida yang kejam terhadap praktisi Falun Gong. Polisi datang ke rumah saya dan meminta saya menulis “pernyataan jaminan” untuk melepaskan Falun Gong, tetapi saya dengan tegas menolak, “Jika saya tidak belajar Dafa, saya sudah tidak hidup lagi. Bagaimana mungkin saya berhenti berlatih?!”
Sejak saat itu, rumah saya tidak pernah damai. Polisi datang ke rumah dua kali dalam tiga hari untuk memaksa saya menulis “berjanji untuk tidak berlatih,” dan mengancam bahwa saya akan dipecat jika tidak menulisnya. Mereka juga mengancam akan mengirim saya secara ilegal ke kamp kerja paksa, dan mereka juga mengganggu saya di tempat kerja. Atasan saya tidak punya pilihan selain memulangkan dan menghentikan gaji saya. Saya kehilangan mata pencaharian saya.
Melihat saya tetap teguh, polisi kemudian pergi ke tempat kerja suami saya untuk mengganggunya dan meminta atasan suami saya agar memaksanya menceraikan saya. Suami saya bertanya kepada mereka, “Istri saya belajar Dafa untuk menjadi orang baik, apa salahnya itu? Mengapa kalian tidak membiarkannya berlatih?”
Suami saya sangat serius dan bertanggung jawab dalam bekerja, dan atasannya menghargainya. Setelah kejadian ini, pimpinan tempat kerja suami saya tahu bahwa saya telah sembuh dari penyakit ginjal karena Dafa, dan karena saya tidak mau melepaskan keyakinan saya, saya terus-menerus diganggu, ditangkap, dan ditahan oleh polisi, sehingga keluarga saya menjadi tidak pernah tenang.
Sebagai respons terhadap gangguan polisi, atasan suami saya menyatakan bahwa mereka tidak akan bekerja sama dengan polisi. Untuk membantu suami saya bekerja dengan tenang dan melindungi saya, pimpinan itu secara khusus menyetujui saya untuk bekerja sebagai pekerja sementara di perusahaan mereka. Pimpinan berkata, “Keyakinan adalah urusan pribadi, dan hidup adalah yang paling penting. Jika polisi datang ke sini untuk menangkap seseorang, kita bisa mencegah mereka.” Dan seperti itulah, saya mendapatkan pekerjaan kedua saya.
Mengikuti Prinsip Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar)
Pemimpin menempatkan saya di posisi yang cukup santai untuk mengelola perlengkapan kantor. Saya sangat menghargai pekerjaan yang saya dapatkan dengan susah payah ini dan bertekad untuk bekerja keras sesuai dengan prinsip Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar).
Mesin fotokopi kantor sering rusak. Setelah saya periksa dengan saksama, ternyata penyebabnya adalah kertas yang tersangkut didalamnya. Administrator sebelumnya ternyata menerima komisi dari pabrikan dan telah memesan kertas dalam jumlah besar hingga memenuhi gudang (padahal tidak diperlukan sebanyak itu), dan kelembaban kertas tersebut membuat mesin sulit beroperasi dengan normal.
Saya memperkirakan jumlah kertas yang dibutuhkan departemen ini dalam sebulan, lalu membeli beberapa kotak kertas baru. Saya memindahkan kertas dari gudang ke lantai atas, meletakkannya secara datar, dan mengeringkannya. Semua orang menggunakan kertas lama dan baru secara bergantian, sehingga mesin fotokopi jarang rusak setelah itu.
Sebenarnya, posisi saya sangat menguntungkan, dan saya bertanggung jawab atas pembelian perlengkapan kantor. Karena sulit menghitung jumlah perlengkapan kantor, sulit untuk mengetahui apakah administrator dan pemasok melakukan penggelapan. Setelah saya mengambil alih, staf pemeliharaan pabrik mesin fotokopi datang kepada saya dan mencoba memberi saya suap ribuan yuan, dan meminta saya menandatangani faktur kosong, yang saya tolak. Di lain waktu, seorang penjual kertas menelepon saya dan berkata, "Sejak Anda mengambil alih, kami tidak dapat menyelesaikan misi kami."
Karena saya tidak serakah, saya telah menghemat banyak uang perusahaan. Di akhir tahun, pemimpin saya berkata, “Kamu hanya memakai sedikit dana selama setahun ini?! Sejak kamu mengambil alih, pengeluaran perlengkapan kantor turun drastis dibanding sebelumnya.”
Pekerjaan saya relatif santai. Terkadang rekan kerja meminta saya membantu mereka membuat salinan dokumen, dan saya selalu membantu mereka jika mereka meminta. Puluhan orang secara bertahap mulai datang kepada saya untuk meminta bantuan membuat salinan, dan saya dengan antusias membantu. Meskipun bukan pekerjaan saya, saya merasa bahwa saya adalah orang yang mengultivasi Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar), jadi saya harus berbaik hati kepada orang lain dan membantu orang lain, yang membuat saya bahagia.
Para pemimpin terkadang memberi saya materi dan meminta saya menyalinnya untuk rapat sore hari. Saya rela mengorbankan waktu istirahat makan siang saya untuk membuat semua salinannya bagi mereka.
Karena saya mematut diri bertindak sesuai dengan standar Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar), saya tekun dalam bekerja. Saya tidak serakah atau posesif, dan memperlakukan rekan kerja saya dengan antusias, terlepas dari untung ruginya. Pemimpin dan rekan kerja saya telah menunjukkan apresiasi mereka. Pemimpin tidak hanya memberi saya kenaikan gaji, tetapi juga membayar asuransi kesehatan saya, dan saya mendapatkan bagian dari berbagai tunjangan perusahaan (awalnya saya adalah pekerja kontrak, dan tidak ada tunjangan sesuai peraturan). Setiap tahun, saya dan suami menerima bonus dan tunjangan yang sangat besar. Ketika saya memberi tahu rekan kerja tentang Dafa, mereka semua sangat menerima.
Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena telah membuat saya memahami Fa, dan menyadari bahwa manusia seharusnya tidak melakukan perbuatan buruk. Dulu, saya pernah menggelapkan uang demi keuntungan pribadi. Setiap hari saya hidup dalam ketakutan, akhirnya jatuh sakit, dan menghabiskan semua tabungan keluarga untuk berobat. Bukan hanya uang hasil penggelapan habis untuk biaya pengobatan, saya juga hampir kehilangan nyawa. Setelah belajar Dafa, saya menjadi tidak serakah dan tidak mengambil apa pun yang bukan milik saya. Saya bekerja dengan jujur, dan setelah melepaskan kepentingan pribadi, justru saya mendapatkan lebih banyak.
Epilog
Melihat ke belakang, saya sering merasa bahwa jika bukan karena berlatih Dafa, saya mungkin masih hidup dalam keadaan yang kacau, setiap hari berjuang demi keuntungan kecil. Atau mungkin saya sudah jatuh sakit parah atau bahkan meninggal. Dafa Guru tidak hanya menyelamatkan hidup saya, tetapi juga memurnikan jiwa dan membuat saya benar-benar memahami bagaimana dan untuk apa manusia seharusnya hidup. Guru dan Dafa-lah yang telah membentuk kembali diri saya!
Terima kasih, Guru, atas belas kasih dan penyelamatan Anda!
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org