Tinggal di dekat Oslo, ibu kota Norwegia, saya sering kali pergi ke tempat-tempat wisata terdekat untuk berbicara kepada turis Tiongkok mengenai Falun Gong. Terlepas dari 17 tahun penindasan terhadap Falun Gong di Tiongkok dan propaganda fitnahan rezim Tiongkok, banyak dari mereka sudah mengetahui fakta mengenai latihan ini dan tidak lagi percaya akan kebohongan rezim.
Saya bekerja di kantor Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997. Tempat latihan kami sebagian besar terdiri dari staf kantor atau pensiunan Komite Sentral dan keluarga mereka.
Polisi di Kota Chengdu menangkap dan menyerang dua praktisi Falun Gong pada bulan Desember 2015, saat menyebarkan materi informasi tentang Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang sedang dianiaya di Tiongkok.
Minghui.org telah melaporkan serangkaian kasus baru-baru ini dimana para jaksa, pengadilan dan departemen kepolisian Tiongkok menolak untuk menuntut para praktisi Falun Gong yang ditangkap. Kasus-kasus ini mencerminkan fakta bahwa makin banyak lembaga hukum dan personel di Tiongkok telah melihat propaganda rezim dan memahami apa itu Falun Gong – sebuah latihan spiritual tradisional berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Karena perlawanan damai praktisi terhadap penganiayaan dan penjelasan yang sabar akan prinsip serta manfaat dari Falun Gong, juga menjalankan hak konstitusional mereka untuk berkeyakinan ...
Dalam satu malam, unsur yang mengganggu saya bangun latihan menghilang. Saya merasa sudah tidak ada yang menghalangi lagi dalam aspek ini. Beberapa minggu yang lalu, tubuh saya mendadak timbul bintik-bintik merah, jari tangan anak saya juga muncul sebuah benjolan keras. Ketika awalnya, saya tidak begitu peduli, karena dalam hati tahu jelas, ini adalah yang dikatakan Guru dalam Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Serikat Barat Tahun 2015: “Sekarang yang melakukan adalah benda-benda apa? Semua adalah jenis serangga, bakteri dan benda-benda ...
Sepasang suami-istri, mereka berdua adalah guru sekolah, menggunakan hak hukum mereka untuk menuntut mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok karena melancarkan penganiayaan secara nasional terhadap latihan spiritual mereka. Alhasil, kehidupan mereka menjadi berantakan. Mereka berdua diskors dari jabatan guru di sebuah sekolah dasar oleh pihak berwenang, pihak berwenang juga berusaha untuk menangkap dan menghukum mereka segera setelah ditemukan bahwa pasangan ini telah melayangkan tuntutan hukum. Liu Xiaolin, 40 tahun, sebenarnya dijatuhi hukuman lima tahun penjara dan suaminya Xia Chenggui terpaksa meninggalkan ...
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Ucapan Selamat kepada Guru Li
Artikel Terbaru
Berita & Peristiwa
Tentang Dafa
Penganiayaan
Karma & Kebajikan
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)