Ibu dari seorang warga Inggris ditangkap karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang sedang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Seorang pria di Kota Changsha, Provinsi Hunan, telah dipenjara selama sepuluh bulan dan menghadapi dakwaan karena keyakinannya pada Falun Gong.
Lima warga di Kota Dongying, Provinsi Shandong muncul di pengadilan karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang sedang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Sebagai seorang praktisi Falun Gong, saya baik kepada orang lain dan memandang ringan kepentingan pribadi. Saya mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu setiap kali saya melakukan atau mengatakan sesuatu, dan mencari ke dalam ketika menghadapi konflik. Saya juga menetapkan persyaratan yang sangat ketat untuk diri sendiri.
Sebelum saya mulai berlatih Falun Dafa, baik suami saya maupun saya mudah marah dan tidak akan pernah mengalah. Kami menghabiskan sebagian besar waktu dengan bertengkar. Kemudian suami saya dijatuhi hukuman penjara dan keluarganya juga mengalami beberapa kecelakaan. Saya meminta ibu mertua tinggal bersama saya dan membimbingnya berlatih Dafa.
Ketika Wu Lixian [Wanita], yang sebelumnya dipenjara selama tiga tahun karena berlatih Falun Gong, pada tahun 2018 dia ditahan dua kali dalam rentang waktu lima bulan. dia meninggalkan rumah sementara untuk menghindari penangkapan lebih lanjut. Dia kembali ke rumah pada malam tanggal 26 Juli 2019, hanya untuk ditangkap keesokan paginya.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Berita & Peristiwa
Budaya
Tentang Dafa
Penganiayaan
Perspektif
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)