Novel coronavirus (juga disebut virus PKT setelah Partai Komunis Tiongkok) merusak dunia, para praktisi Falun Gong di luar Tiongkok telah menelepon orang-orang di Tiongkok untuk memberi tahu mereka bahwa PKT telah menutup-nutupi dan tidak jujur dalam penanganan pandemi. Faktanya, taktik ini sama dengan yang digunakan PKT dalam menganiaya Falun Gong.
Seorang wanita di Provinsi Heilongjiang ditangkap dan dihukum satu tahun penjara karena berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong oleh rezim komunis, sebuah latihan meditasi jiwa dan raga. Ia disiksa di Penjara Wanita Heilongjiang.
Penduduk Kota Shenyang, Provinsi Liaoning telah ditahan di rumah sakit jiwa sejak penangkapannya pada Februari 2020 karena menyebarkan informasi tentang keyakinannya pada Falun Gong.
Wuhan, tempat pandemi virus korona berasal (juga disebut sebagai virus PKT mengikuti Partai Komunis Tiongkok, atau COVID-19), merevisi jumlah korban setempat yang tewas dari 1.290 menjadi 3.869 (meningkat 50%) pada tanggal 17 April 2020. Meski begitu, bukti terkait menunjukkan bahwa kematian sebenarnya dan jumlah infeksi di Wuhan dan daerah Tiongkok lainnya berjumlah jauh lebih tinggi daripada laporan resminya.
Tujuh belas lebih praktisi Falun Gong kehilangan nyawa mereka antara bulan Januari hinggal awal bulan April 2020 sebagai akibat dari penganiayaan karena keyakinan mereka.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Berita & Peristiwa
Penganiayaan
Perspektif
Karma & Kebajikan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)