(Minghui.org) Baru-baru ini, dua warga Kota Jinzhou, Provinsi Liaoning, dijatuhi hukuman karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Qin Shuhai, berusia 58 tahun, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Liu Yulan, berusia 76 tahun, dijatuhi hukuman dua tahun.

Pada bulan Oktober 2023, Qin dan Liu ditangkap ketika mereka pergi ke Desa Maling untuk membagikan materi informasi tentang Falun Gong. Sekretaris desa menghentikan mereka dan menanyakan siapa yang mereka kunjungi. Kemudian, dia menggeledah sepeda roda tiga mereka dan menemukan empat kotak kalender meja yang berisi informasi tentang Falun Gong. Dia menyita kalender-kalender itu dan melepaskannya. Kemudian, dia melaporkan kedua praktisi tersebut ke polisi.

Lebih dari sepuluh petugas, banyak dari mereka berpakaian preman, masuk ke rumah Qin pada tanggal 18 Januari 2024 dan menggeledahnya. Mereka tidak menunjukkan identitas atau surat perintah penggeledahan. Ibu Qin yang berusia 81 tahun, yang tinggal bersama keluarganya, gemetar ketakutan. Qin dibawa pergi setelah penggerebekan. Kelompok petugas yang sama juga menggeledah rumah Liu pada hari yang sama dan menangkapnya.

Empat petugas kembali ke rumah Qin keesokan harinya dan bertanya kepada ibunya apakah dia tahu dari mana putranya dan Liu mendapatkan empat kotak kalender itu. Dia mengatakan bahwa dia tidak tahu. Ketika polisi memerintahkan dia untuk menandatangani catatan interogasi, dia mengatakan bahwa dia buta huruf. Kemudian, mereka meminta seorang wanita lanjut usia lainnya yang kebetulan sedang berkunjung, menandatangani nama ibu Qin. Kemudian, mereka memaksa ibu Qin untuk membubuhkan sidik jarinya ke dokumen tersebut.

Istri Qin, yang lumpuh sejak tahun 2013 setelah menderita stroke, sangat terpukul dengan penangkapannya dan menangis untuknya setiap hari. Kondisinya memburuk dengan cepat dan dia meninggal pada tanggal 13 Februari 2024, hari keempat Tahun Baru Tiongkok dan 26 hari setelah suaminya ditangkap.

Qin ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Yi sedangkan Liu ditahan di Pusat Penahanan Wanita Kota Jinzhou. Jaksa Li Feng dari Kejaksaan Kota Linghai menyetujui penangkapan mereka pada tanggal 3 Februari 2024 sebelum mendakwa mereka beberapa minggu kemudian. Kejaksaan Kota Linghai dan Pengadilan Kota Linghai telah ditunjuk untuk menangani kasus-kasus Falun Gong di wilayah Jinzhou dan sekitarnya.

Pada pukul 03:00 pagi, tanggal 3 April, Qin menderita stroke dan kehilangan mobilitas pada satu sisi tubuhnya. Seorang penjaga pusat penahanan menelepon putranya dan memerintahkan dia untuk membayar perawatan medisnya. Penjaga membawa Qin ke Rumah Sakit Pengobatan Tiongkok Kabupaten Yi untuk melakukan CT-scan otak dan memberinya beberapa suntikan setelah membawanya kembali ke pusat penahanan. Tidak jelas suntikan apa yang diberikan.

Liu juga menderita tekanan darah tinggi di dalam tahanan dengan tekanan darah sistoliknya mencapai 200 mmHg, sedangkan tekanan darah normalnya adalah 120 mmHg atau lebih rendah.

Hakim Huang Yanchun dari Pengadilan Kota Linghai mengadakan persidangan terhadap kedua praktisi tersebut pada tanggal 12 April 2024 dan menjatuhkan hukuman kepada mereka di akhir sesi.

Laporan Terkait:

Pria Liaoning Menghadapi Dakwaan karena Keyakinannya, Istrinya yang Lumpuh Meninggal 26 Hari Setelah Penangkapan Suaminya

Wanita 76 Tahun Ditahan Dua Bulan dan terus Berlanjut Karena Keyakinannya