Praktisi Falun Dafa di Berbagai Kota dan Wilayah di Indonesia dengan Hormat dan Tulus Mengucapkan Selamat Festival Zhong Qiu kepada Shifu Li yang Belas Kasih.
Selengkapnya
Untuk mempertahankan kekuasannya dan memperluas eksistensinya, Partai Komunis Tiongkok (PKT) baru-baru ini secara nasional meluncurkan "kampanye zero-out", sebuah upaya untuk memaksa semua praktisi melepaskan keyakinan mereka.
Sejak penguncian akibat virus corona di India dimulai pada tanggal 22 Maret 2020, semua sekolah tetap ditutup tanpa kepastian tanggal berapa akan dibuka kembali. Perjalanan juga telah dibatasi karena jumlah kasus yang terinfeksi terus meningkat dan “pusat penyebaran” bermunculan di seluruh negeri, sering kali tanpa pemberitahuan.
Dipengaruhi oleh ibu saya, saya telah berkultivasi Falun Dafa sejak saya masih remaja. Meskipun saya tidak selalu gigih selama 21 tahun terakhir, saya senang telah menemukan jalan kembali ke Dafa sejak wabah virus corona baru-baru ini.
Sejak bulan Juli 1999, praktisi Falun Dafa secara damai mengungkap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Tampaknya penganiayaan baru-baru ini semakin meningkat.
Setelah satu bulan dirawat di rumah sakit, seorang pria dalam kondisi kritis dikirim kembali ke penjara pada tanggal 9 September 2020, untuk menyelesaikan hukuman tujuh tahun karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang dianiaya oleh rezim komunis tiongkok.
Setelah dipenjara dan disiksa selama tujuh tahun, seorang pensiunan guru sekolah menengah berusia 74 tahun di Shanghai kembali menghadapi persidangan karena keyakinannya pada Falun Gong.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Berita & Peristiwa
Penganiayaan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)