Pada akhir bulan Juli 2020, Yue, seorang gadis berusia 18 tahun, mengalami sakit kepala yang parah. Rasa sakitnya menjadi tak tertahankan, oleh karena itu neneknya membawanya ke rumah sakit provinsi. Setelah melihat hasil CT scannya, dokter berkata kepada nenek Yue, “Dia memiliki tumor sebesar 7,3x4,6 cm di otaknya, dan tumornya berdarah.
Mendengarkan lagu “The Path of Return” (“Hui Gui Lu”), akan menimbulkan pertanyaan di benak saya. Lagu itu dimulai dengan: “Di jalan kehidupan manusia yang tak berujung, kapan kita akan kembali ke rumah? Bereinkarnasi selama ribuan tahun di bumi, kita tidak tahu seberapa banyak kita menderita.”
Suatu pagi di bulan November setelah selesai melakukan latihan, saya siap-siap untuk keluar mengklarifikasi fakta. Namun diluar tertutup oleh salju tebal. Salju turun selama 24 jam dan kedalamannya satu kaki. Tidak ada orang di luar. Sekolah di seberang jalan juga ditutup. Pemandangannya indah, tetapi saya tidak yakin bagaimana keluar dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang tentang Falun Dafa.
Dulu, ketika masih kecil, saya suka membaca dongeng, seperti Perjalanan ke Barat. Saya terutama ingat bahwa Raja Kera berteriak, “Saya punya guru.” Air mata memenuhi wajah saya namun saya tidak tahu mengapa saya menangis.
Dipengaruhi oleh budaya Partai Komunis Tiongkok (PKT), saat saya tumbuh dewasa, saya menjadi “wanita modern yang kuat.”.Karakter dominan saya membawa hambatan besar dalam hidup saya. Setelah berlatih Falun Dafa, saya secara bertahap menyadari bahwa ini bukan sifat asli saya. Perilaku mendominasi saya berasal dari keegoisan. Namun, “diri egois” ini telah bersama saya selama beberapa dekade sehingga menjadi sangat kuat dan sulit untuk dihilangkan.
Saya mulai berlatih Falun Dafa sewaktu masih kecil lebih dari 20 tahun yang lalu. Saya merasa sangat beruntung dan berterima kasih atas perlindungan dan bimbingan Guru sembari saya bertransisi menjadi remaja. Meski saya mengalami kemunduran dan pengalaman pahit dalam hidup, ajaran Falun Dafa membantu saya mengatasinya dan menemukan jalur saya.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Kultivasi
Berita & Peristiwa
Tentang Dafa
Penganiayaan
Perspektif
Karma & Kebajikan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)