Praktisi Falun Dafa berkumpul pada hari Jumat, 18 Februari, untuk sebuah acara di Rambam Square di kota Ramat Gan, pusat Israel, untuk memperkenalkan Falun Dafa dan meminta agar penganiayaan praktisi Dafa di Tiongkok diakhiri.
Selengkapnya
Saya lahir di keluarga yang percaya dengan agama Buddha. Ayah saya adalah seorang guru dan sering membaca buku-buku kuno tentang ramalan. Saya senang mendengarkan ayah bercerita tentang kisah kultivator di zaman dulu yang berkultivasi menjadi dewa.
Saya tidak senang disebut “orang baik” sebelum mulai berlatih Falun Dafa karena “orang baik” merupakan komentar hinaan. Itu diperuntukan bagi seseorang yang setuju dengan apapun dan tidak pernah menyinggung siapapun. Sebutan itu adalah persamaan dari kata “tidak berguna.”
Sun Xia dari Kota Ning'an, Provinsi Heilongjiang, menjalani kehidupan baru setelah banyak penyakitnya disembuhkan dengan berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim kumunis Tiongkok sejak tahun 1999. Setelah kehilangan semua harapan, dia senang melihat hidupnya berbalik dan keluarganya yang berada di ambang kehancuran disatukan kembali.
Seorang wanita berusia 78 tahun meninggal pada tanggal 22 Desember 2021, setelah menjalani hidup terlantar selama lebih dari lima tahun untuk menghindari penangkapan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Zhang Guoyu telah berulang kali ditangkap, ditahan dan disiksa sejak rezim komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong 23 tahun yang lalu. Saat menjalani hukuman kamp kerja paksa keduanya, dia dibentangkan ke posisi yang sangat menyakitkan selama sembilan hari dan menderita infeksi paru-paru yang parah.
Pada tanggal 20 Juli 1999, Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang juga dikenal sebagai Falun Dafa yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Sejak itu, banyak praktisi Falun Gong telah ditangkap, dihukum, dan disiksa karena keyakinan mereka di berbagai pusat penahanan, kamp kerja paksa, dan penjara.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Berita & Peristiwa
Penganiayaan
Perspektif
Karma & Kebajikan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)