(Minghui.org) Seorang wanita berusia 57 tahun di Kota Changsha, Provinsi Hunan, menghadapi pelecehan terus-menerus oleh polisi, pekerja komunitas, dan pejabat setempat sejak dia menyelesaikan hukuman penjara pada November 2024 karena berlatih Falun Gong.

Pihak berwenang mengusir Zhang Lingge dari perumahan bersubsidi dan menolak permohonan subsidi berpenghasilan rendahnya. Mereka terus melecehkannya saat dipaksa pindah bersama ibunya, Chen Lanzhen.

Zhang terakhir kali ditangkap di rumah ibunya pada 27 Oktober 2020. Polisi mendobrak masuk, memborgolnya, menyita kedua ponsel wanita itu, menahan Chen di kamar tidurnya, dan menggeledah tempat itu. Beberapa buku Falun Gong milik Zhang disita.

Polisi kemudian membawa Zhang ke rumahnya dan menggeledah rumahnya. Mereka pergi terburu-buru sehingga tidak membiarkannya mengganti sandalnya.

Zhang ditahan di Pusat Penahanan Keempat Kota Changsha. Ibunya kemudian menerima surat penahanan pidana, yang menuduh Zhang "merusak penegakan hukum dengan organisasi sesat," dalih standar yang digunakan untuk mendakwa dan memenjarakan praktisi Falun Gong.

Selama persidangan Zhang di Pengadilan Kota Liuyang pada 8 Mei 2021, lebih dari 70 petugas polisi dikerahkan untuk berpatroli di luar gedung pengadilan. Dia kemudian dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan denda 15.000 yuan.

Setelah Zhang dibebaskan pada November 2024, dia sangat terpukul ketika mengetahui bahwa uang tabungannya yang diperoleh dengan susah payah sebesar 15.000 yuan telah disita oleh bank untuk membayar denda pengadilan. Karena tidak mampu membayar sewa, dia diusir dari perumahan bersubsidi.

Zhang mengajukan permohonan subsidi berpenghasilan rendah melalui komite perumahan, namun diperintahkan untuk menulis pernyataan “patuhi hukum dan jadilah warga negara yang taat hukum.” Dia berargumen bahwa dia selalu menjadi warga negara yang taat hukum dan bahwa rezim komunis menganiaya dia karena keyakinannya. Karena dia menolak menulis pernyataan, permohonannya ditolak.

Sementara itu, pihak berwenang mengikuti Zhang kemanapun dia pergi. Ketika dia pindah bersama ibunya, ada mobil polisi yang parkir di luar sepanjang waktu. Terkadang polisi menyorotkan lampu terang ke rumahnya pada tengah malam.

Penganiayaan Sebelumnya: Total 11 Tahun Dibalik Jeruji Besi

Zhang, yang lulus dari Universitas Xiangtan dengan jurusan sejarah, berlatih Falun Gong pada 1997. Karena memegang teguh keyakinannya, dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara pada 2002. Dia menghabiskan waktu satu tahun di pusat penahanan setempat dan kemudian dipindahkan ke Penjara Wanita Provinsi Hunan.

Hanya 14 bulan setelah Zhang dibebaskan, dia ditangkap kembali pada 27 April 2009, dan dijatuhi hukuman 1,5 tahun di Kamp Kerja Paksa Baimalong.

Zhang dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara lagi di Penjara Wanita Provinsi Hunan setelah penangkapan berikutnya pada 29 Maret 2014. Subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dihentikan saat itu. Setelah dia dibebaskan dari Penjara Wanita Provinsi Hunan pada 2017, dia ditangkap beberapa kali lagi dan ditahan di penjara setempat maupun di pusat pencucian otak selama berhari-hari hingga berminggu-minggu.

Suatu malam Zhang menurunkan sebuah spanduk yang memfitnah Falun Gong dan ditangkap oleh petugas berpakaian preman yang sedang berjaga. Dia digantung di pohon semalaman dan tidak diturunkan hingga keesokan hari.

Laporan Terkait:

Kota Changsha, Provinsi Hunan: Tujuh Orang Target Penyisiran Polisi Dihukum karena Keyakinan mereka

Ditargetkan Dalam Penyisiran Polisi, Wanita Asal Hunan Dihukum Empat Tahun Karena Keyakinanny

Setelah Dipenjara selama 11 Tahun, Wanita Hunan Ditangkap Lagi karena Keyakinannya

Kota Changsha, Provinsi Hunan: 17 Praktisi Falun Gong dan Satu Anggota Keluarga Ditangkap, Dua Dilecehkan

70 Petugas Polisi Dikirim Selama Sidang Pengadilan Praktisi Wanita Falun Gong

Sepuluh Penduduk Hunan Ditahan Selama Hampir Setahun Karena Keyakinan Mereka

Falun Gong Practitioners Persecuted in Brainwashing Center in Changsha City, Hunan Province

Eight Hunan Residents Charged with Intercepting TV Signals

Kota Changsha, Provinsi Hunan: Sepuluh Praktisi Falun Gong ditahan Secara Ilegal

Changsha City: Eight Practitioners Face Possible Trials after Police Orchestrate Wave of Arrests