Peduduk asli dari Kota Yushu, Provinsi Jilin sedang menunggu putusan setelah dua kali sidang pengadilan atas keyakinan spiritualnya pada Falun Gong. Istri Yu Chunbo juga ditahan karena keyakinannya, dan putri remaja mereka berjuang untuk menjaga dirinya sendiri.
Saya baru akan masuk sekolah menengah tahun lalu, mengingat memiliki banyak tugas sekolah, saya mengabaikan belajar Fa dan juga tidak melakukan latihan. Saya mencari ke dalam dan menyadari bahwa fokus utama saya pada pekerjaan sekolah saya daripada Fa.
Seorang pria di Kota Shuangyashan, Provinsi Heilongjiang, masih menunggu putusan kasus bandingnya, setelah sidang digelar pada tanggal 25 Oktober 2021.
Saya adalah seorang petani berusia 67 tahun. Sebelum berlatih Falun Dafa, saya menderita neurosis, rinitis, bronkitis, neurasthenia, radang selaput dada, faringitis, kolesistitis, radang sendi, wasir, dan insomnia. Saya berkonsultasi dengan rumah sakit sepanjang tahun. Dokter bercanda dengan saya: “Anda adalah kerabat rumah sakit kami!” Penghasilan suami saya bahkan tidak cukup untuk menutupi tagihan rumah sakit saya. Tidak ada yang bisa membantu saya – baik kedokteran Barat maupun Tiongkok.
Beberapa tahun yang lalu, daerah tempat saya tinggal digusur oleh PKT (Partai Komunis Tiongkok). Banyak desa diratakan oleh tanah, hanya dalam waktu beberapa bulan. Dalam sekejap saya tidak memiliki tempat tinggal atau sumber penghasilan. Saya dari seorang petani berubah menjadi seorang yang harus pindah ke kota. Kenyataannya saya jauh lebih miskin. Saya terpaksa menyewa tempat tinggal. Saat merasa terbebani oleh masalah finansial, saya kemudian berpikir, “PKT memperlakukan orang dengan sangat buruk, bukankah ini kesempatan bagi setiap orang untuk melihat wajah ...
Guru mengajarkan praktisi untuk menjadi orang baik setiap saat. Saya mulai berlatih Falun Dafa lebih dari 20 tahun yang lalu. Tidak peduli apakah itu di rumah, di tempat kerja, atau di masyarakat, saya mencoba yang terbaik untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya tampaknya memenuhi prinsip-prinsip ini di permukaan, tetapi masih merasa tidak seimbang. Seiring waktu, dan di bawah bimbingan Dafa dan perlindungan Guru, hati saya tetap tidak tergoyahkan.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Kultivasi
Berita & Peristiwa
Tentang Dafa
Penganiayaan
Perspektif
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)