Praktisi Falun Dafa di Tokyo menggelar sederet kegiatan selama akhir pekan 24-25 April 2021, untuk menandai 22 tahun peringatan Permohonan Damai 25 April di Tiongkok.
Setelah serangkaian serangan terhadap stan informasi Falun Dafa di Hong Kong oleh pengacau yang diyakini dipekerjakan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), polisi Hong Kong mengumumkan pada tanggal 22 April 2021, bahwa mereka menangkap delapan pria. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menghakimi dan mengingatkan orang bahwa tindak pidana perusakan adalah kejahatan serius dengan hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Ada pepatah Tiongkok, "dewa petir memiliki mata dan telinga." Artinya ketika seseorang melakukan perbuatan jahat, cepat atau lambat langit akan menghukumnya. Keyakinan ini kembali ke zaman kuno. Dewa petir diyakini bertugas melindungi orang baik dan menghukum orang jahat.
Gao Qigang, seorang pensiunan profesor dari sebuah universitas Kanada, mengetahui tentang permohonan damai 10.000 praktisi Falun Gong pada tanggal 25 April 1999 dari istrinya, yang merupakan seorang praktisi Falun Gong. Pada hari itu, sekitar 10.000 praktisi Falun Gong di seluruh Tiongkok pergi ke Kantor Permohonan Nasional di Beijing, untuk meminta pembebasan 45 rekan praktisi yang telah ditangkap di dekat Tianjin dua hari sebelumnya.
Di malam musim semi yang indah, praktisi Falun Dafa di Las Vegas berkumpul di Desert Breeze Park pada tanggal 23 April 2021 untuk mengadakan nyala lilin selama dua jam. Mereka memperingati permohonan damai 25 April yang diikuti oleh lebih dari 10.000 praktisi di Beijing, Tiongkok pada tahun 1999. Mereka juga berduka atas rekan-rekan praktisi yang kehilangan nyawa karena penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang telah berlangsung selama 22 tahun.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Kultivasi
Berita & Peristiwa
Tentang Dafa
Penganiayaan
Karma & Kebajikan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)