Saya bertemu dengan pejabat senior di sebuah supermarket dan menyarankannya untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya demi keselamatan dirinya.
Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) meluncurkan Operasi Sapu Bersih pada awal tahun 2020 untuk memaksa setiap praktisi Falun Dafa yang ada di daftar hitam melepaskan keyakinannya, penganiayaan semakin intensif di daerah kami pada bulan Oktober 2020.
Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan menjalankan usaha kedai di pinggir jalan dan juga tidak menyangka akan melakukannya selama lebih dari sepuluh tahun.
Saya sudah berlatih Falun Dafa selama 10 tahun. Selama kultivasi, saya tidak selalu bisa tetap rasional dan berkelakuan layaknya seorang kultivator ketika dihadapkan dengan gangguan, ini disebabkan oleh konsep pikiran saya sendiri. Saya tersandung ketika merasa gembira, bangga, dan kecewa, saya gagal melihat itu adalah gangguan.
Karena penganiayaan di Tiongkok, ada beberapa praktisi yang segan untuk belajar bersama dan merasa lebih aman berada di rumah. Beberapa praktisi yang dianiaya tidak ikut belajar bersama agar tidak membahayakan praktisi lainnya, pada akhirnya mereka bisa menjadi terisolasi.
Karya seni ini dilukis di atas kanvas kain berukuran 80 cm x 100 cm. Ini menceritakan kisah praktisi Falun Dafa di Tiongkok yang pergi ke pedesaan untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap latihan tersebut. Mereka berhasil menggantung spanduk di pohon birch yang tinggi. Spanduk warna-warni terlihat sangat indah di desa yang tenang di dekat gunung dan sungai ini.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Kultivasi
Berita & Peristiwa
Budaya
Tentang Dafa
Penganiayaan
Perspektif
Karma & Kebajikan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)