(Minghui.org) Sebanyak 32 kasus praktisi Falun Gong yang dijatuhi hukuman penjara karena keyakinan mereka dilaporkan pada bulan Oktober 2025.
Praktisi Falun Gong yang dijatuhi hukuman berasal dari 17 provinsi atau kotamadya yang berada di bawah kendali pusat. Jilin melaporkan kasus terbanyak (6), diikuti oleh Shandong (4), Beijing (3), dan Heilongjiang (3). Guangdong, Hebei, dan Zhejiang masing-masing memiliki 2 kasus. Sepuluh wilayah lainnya, termasuk Liaoning, Mongolia Dalam, Fujian, Gansu, Hubei, Hunan, Shanxi, Shaanxi, Sichuan, dan Yunnan, masing-masing memiliki 1 kasus.
Hukuman paling lama adalah 7 tahun, dan paling pendek adalah 8 bulan. Sebelas praktisi didenda dengan total 98.000 yuan.
Di antara 24 praktisi yang usianya diketahui saat dijatuhi hukuman, mereka berusia antara 48 dan 77 tahun, termasuk yang berusia 40-an, 8 orang berusia 50-an, 6 orang berusia 60-an, dan 9 orang berusia 70-an. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk dokter, guru, dan petani.
Berikut ini adalah rincian beberapa kasus hukuman.
Hukuman bagi Praktisi Lansia
Wanita Gansu Berusia 73 Tahun Diam-diam Dihukum 5 Tahun Penjara karena Berlatih Falun Gong
Li Ruihua (wanita), 73 tahun, dari Kota Qingyang, Provinsi Gansu, ditangkap pada tanggal 20 Agustus 2024 saat mengunjungi keluarganya di Kabupaten Zhenyuan, yang berada di bawah administrasi Kota Qingyang. Setelah memberikan amulet berisi pesan tentang Falun Gong kepada seseorang, ia ditangkap oleh polisi. Keesokan harinya, polisi menggerebek rumahnya dan membawanya ke pusat penahanan setempat. Ia ditolak masuk setelah gagal menjalani pemeriksaan fisik yang diwajibkan.
Polisi membebaskan Li dengan jaminan pada tanggal 23 Agustus 2024, namun kemudian menangkapnya kembali pada tanggal 18 Juli 2025. Tidak jelas apakah polisi telah meminta Li menjalani pemeriksaan fisik, seperti yang diklaim.
Pengadilan Wilayah Zhenyuan diam-diam mengadili Li tanpa memberi tahu keluarganya. Ketika keluarga Li pergi ke pusat penahanan pada akhir September 2025, mereka mengetahui dari para penjaga bahwa Li telah dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
Li menderita beberapa penyakit, dan pusat penahanan meminta agar ia dibebaskan bersyarat, tetapi pengadilan bersikeras agar ia tetap ditahan.
Li, mantan manajer biro perdagangan setempat, sebelumnya dijatuhi hukuman kerja paksa selama satu tahun setelah ditangkap pada tanggal 25 Maret 2000. Setelah dibebaskan, ia tinggal jauh dari rumah untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut. Polisi menipunya agar pulang dan menangkapnya tak lama kemudian. Ia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan dibebaskan pada tanggal 8 Oktober 2005. Saat itu, ia tidak mampu mengurus dirinya sendiri, persendiannya bengkak, dan anggota tubuhnya lemah. Pada bulan Juni 2011, ia terpaksa tinggal jauh dari rumah lagi dan baru kembali empat tahun kemudian.
Suami Li, Kou Chuangjin, seorang pejabat pemerintah, juga berulang kali ditangkap karena berlatih Falun Gong. Ia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara setelah penangkapannya pada bulan Juni 2011.
Penganiayaan yang berulang terhadap pasangan tersebut meninggalkan trauma mendalam bagi putri mereka. Ia mengalami depresi klinis pada tahun 2001, sekitar usia 14 tahun, dan masih menderita kondisi tersebut.
Pria Shandong Berusia 76 Tahun Dihukum 1,5 Tahun Penjara karena Berlatih Falun Gong
Wang Junheng (pria), seorang warga berusia 76 tahun di Kota Yantai, Provinsi Shandong, ditangkap pada tanggal 7 April 2025 setelah dilaporkan karena berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Istrinya, yang telah lumpuh selama bertahun-tahun dan bergantung padanya, kini harus berjuang sendiri.
Kejaksaan Distrik Muping mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuk Wang dan mendakwanya pada waktu yang tidak diketahui. Pengadilan Distrik Muping menjatuhkan hukuman satu setengah tahun penjara sekitar tanggal 20 September 2025, dan ia segera ditahan di Penjara Provinsi Shandong di ibu kota Jinan.
Sebelum peristiwa penganiayaan terakhirya, Wang telah dilecehkan berkali-kali antara Agustus 2019 dan 2020. Ia diberikan satu tahun “jaminan sambil menunggu persidangan” pada tanggal 24 April 2020.
Wanita Jilin Berusia 71 Tahun Dihukum Hampir Lima Tahun Penjara
Sheng Guilan (wanita), seorang warga berusia 71 tahun di Kota Yanji, Provinsi Jilin, ditangkap pada tanggal 9 Januari 2024 dalam operasi penggerebekan polisi. Hampir 30 praktisi Falun Gong setempat lainnya, yang sebagian besar berusia 60-an atau 70-an, juga ditangkap pada hari itu.
Polisi menggerebek rumah para praktisi dan meminta mereka menandatangani daftar barang sitaan. Para praktisi dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik dan kemudian dikirim ke pusat cuci otak setempat. Mereka semua dibebaskan pada tanggal 11 Januari 2024. Sheng membayar jaminan sebesar 3.000 yuan.
Polisi memanggil Sheng ke kejaksaan setempat pada tanggal 6 Januari 2025 untuk menandatangani perpanjangan dokumen pembebasan bersyaratnya. Ia dan praktisi lain yang ditangkap pada bulan Januari 2024 dilecehkan di rumah pada tanggal 10 Januari 2025, dan difoto oleh polisi tanpa persetujuan mereka.
Kejaksaan memberi tahu Sheng pada tanggal 20 Januari 2025 untuk datang ke kantor mereka untuk menandatangani surat dakwaan. Ia menerima pemberitahuan lain pada bulan Mei 2025 yang menyatakan bahwa sidang telah ditetapkan pada tanggal 16 Mei.
Setelah Sheng dijatuhi hukuman (berapa lama tidak diketahui), ia ditahan kembali pada tanggal 2 Oktober 2025. Ia menjalani enam pemeriksaan fisik, dan setiap pemeriksaan tekanan darah sistoliknya tercatat lebih dari 200 mmHg (kisaran normal adalah 120 atau lebih rendah). Meskipun demikian, pengadilan tetap memerintahkannya untuk ditahan di Pusat Penahanan Kota Yanji.
Wang Junping, wanita berusia 77 tahun di Beijing, dilaporkan ketika ia berbicara kepada seorang mahasiswa tentang Falun Gong pada tanggal 18 Oktober 2024. Polisi membebaskannya setelah interogasi singkat, tetapi menangkapnya kembali pada tanggal 18 Februari 2025 dan membawanya ke Penjara Distrik Fengtai. Keluarganya tidak diperbolehkan mengunjunginya dan juga tidak diberi tahu tentang status kasusnya.
Setelah keluarga Wang mengetahui bahwa ia didakwa, mereka menghubungi ketua hakim beberapa kali, tetapi dialihkan ke divisi lain di pengadilan setempat. Ketika akhirnya ada yang menghubungi keluarga Wang melalui telepon, mereka sangat terpukul mengetahui bahwa Wang telah dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara. Ketika mereka bertanya mengapa tidak diberitahu tentang persidangan tersebut, hakim tersebut mengatakan tidak ada persidangan.
Wang saat ini ditahan di fasilitas penahanan yang tidak diketahui di Distrik Daxing.
Wanita Shandong Berusia 70-an Tahun Dihukum Satu Tahun Penjara karena Keyakinannya pada Falun Gong
Li Guiqin (wanita), berusia 70-an tahun, dari Kota Dezhou, Provinsi Shandong, ditangkap pada tanggal 20 Agustus 2025 dan dijatuhi hukuman satu bulan penahanan di Pusat Penahanan Kota Dezhou. Polisi tidak membebaskannya pada tanggal 21 September sesuai hukumannya. Keluarganya kemudian menerima surat pemberitahuan pengadilan yang menyatakan bahwa ia telah dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Mereka tidak diberi tahu kapan ia didakwa, diadili, atau dijatuhi hukuman. Pusat penahanan juga melarang keluarga mengunjunginya.
Dianiaya Berulang Kali
Li Yufen (wanita), berusia 63 tahun, dari Kota Chifeng, Mongolia Dalam, ditangkap pada tanggal 25 April 2025 saat sedang berbelanja sepatu. Polisi menggeledah badan dan tasnya, menyita kunci rumah dan kunci sepeda listriknya.
Setelah menginterogasi Li, polisi memaksanya untuk membawa mereka ke rumahnya untuk menggeledah. Mereka menyita satu set buku Falun Gong, sebuah komputer, foto pendiri Falun Gong, dan barang-barang berharga lainnya.
Li kemudian dibawa ke Rumah Sakit Baarin Left Banner untuk pemeriksaan fisik. Dokter di sana mengambil darahnya dan melakukan elektrokardiogram. Ia kemudian dirawat di Pusat Penahanan Baarin Left Banner. Kejaksaan Baarin Left Banner mendakwanya dan melimpahkan kasusnya ke Pengadilan Baarin Left Banner pada tanggal 25 Juli 2025.
Li diadili pada tanggal 10 September 2025. Pengacaranya membelanya tidak bersalah, dan ia juga bersaksi untuk membela diri. Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman enam tahun penjara dan denda 30.000 yuan terhadapnya.
Ini bukan pertama kalinya Li menjadi sasaran karena keyakinannya. Sebelumnya, ia telah menjalani dua hukuman kamp kerja paksa dan dua hukuman penjara dengan total 14 tahun. Uang pensiunnya telah ditangguhkan sejak bulan November 2015.
Zuo Xiuyun (wanita), berusia 64 tahun, dari Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, ditangkap pada tanggal 21 Mei 2024, setelah terlihat menaruh surat berisi informasi tentang Falun Gong di kotak surat.
Polisi menggerebek kediaman Zuo, yang ia tinggali bersama saudara laki-lakinya, Zuo Fusheng. Polisi menyita sebuah komputer, sebuah printer, beberapa amplop kosong, dan buku-buku Falun Gong.
Seorang polisi memukuli Zuo di depan orang banyak. Saat pemeriksaan fisik sebelum ia dibawa ke Pusat Penahanan Kedua Kota Fuzhou, urinenya ditemukan mengandung darah, dan perutnya memar.
Setelah Zuo didakwa, Pengadilan Daerah Minqing menolak permintaan pengacaranya untuk membebaskannya demi merawat saudara laki-lakinya yang tuna netra.
Setelah sidang pada tanggal 13 Desember 2024, pengadilan mengembalikan kasus Zuo dua kali ke polisi untuk bukti tambahan dan menunda sidang vonis tiga kali sebelum akhirnya menjatuhkan hukuman tiga tahun lima bulan.
Ini adalah kelima kalinya Zuo, mantan guru taman kanak-kanak, dijatuhi hukuman karena berlatih Falun Gong. Sebelumnya, ia menjalani hukuman tiga tahun antara tanggal 12 Oktober 2000 dan tanggal 12 Oktober 2003, enam tahun antara tanggal 3 Juni 2004 dan tanggal 3 Juni 2010, tiga setengah tahun antara tanggal 16 Desember 2011 dan tanggal 16 Juni 2015, dan lima tahun antara tanggal 28 Desember 2015 dan tanggal 28 Desember 2020. Suaminya menceraikannya saat ia menjalani hukuman penjara pertamanya.
Menjadi Target Karena Meningkatkan Kesadaran tentang Penganiayaan
Hou Xiuying (wanita), seorang pensiunan karyawan berusia 65 tahun dari Perusahaan Emas Kabupaten Mian di Kota Hanzhong, Provinsi Shaanxi, ditangkap di rumahnya pada tanggal 1 Maret 2024. Polisi mengincarnya setelah kamera pengawas merekamnya berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Mereka menggerebek rumahnya dan membawanya ke Pusat Penahanan Kabupaten Mian. Ia dipindahkan ke Pusat Penahanan Distrik Hantai di Kota Hanzhong 15 hari kemudian.
Polisi berjanji kepada keluarga Hou bahwa mereka akan membebaskannya segera setelah ia mengungkapkan informasi tentang praktisi lain. Hou menyadari tipu daya polisi dan menolak untuk mematuhinya. Ia diam-diam dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara oleh Pengadilan Wilayah Mian pada tanggal yang tidak diketahui dan telah dimasukkan ke penjara untuk menjalani hukumannya.
Empat Pria Jilin Dihukum Karena Memberitahu Orang-Orang tentang Penganiayaan terhadap Falun Gong
Pengadilan Kota Dehui di Provinsi Jilin menjatuhkan hukuman penjara kepada empat penduduk Kota Yushu di provinsi yang sama pada tanggal 18 Agustus 2025, karena meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan yang sedang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok terhadap keyakinan mereka, Falun Gong.
Du Changjiang (pria), 48 tahun, Lyu Xianfeng (pria), 61 tahun, dan Fan Yunpeng(pria), 53 tahun, masing-masing dijatuhi hukuman lima setengah tahun penjara. Yang Fujun (pria), 57 tahun, dihukum empat setengah tahun penjara. Keempatnya juga masing-masing didenda 10.000 yuan. Mereka saat ini ditahan di pusat penahanan setempat.
Du dan Yang ditangkap pada tanggal 30 Desember 2024 oleh petugas dari Kantor Keamanan Dalam Negeri Kota Yushu dan kantor polisi di bawahnya. Polisi menangkap Fan keesokan harinya. Mereka menargetkan ketiga praktisi tersebut setelah mengetahui bahwa mereka membantu orang-orang memasang parabola untuk menerima berita luar negeri tanpa sensor yang mengungkap penganiayaan terhadap Falun Gong.
Sekelompok petugas lain dari Kantor Keamanan Dalam Negeri Kota Yushu pergi ke Kota Baise di Provinsi Guangxi (lebih dari 3.200 kilometer jauhnya) dan menangkap Lyu (pria) di sana pada tanggal 30 Desember 2024, saat ia sedang membeli parabola. Mereka membawanya kembali ke Yushu dan menahannya di tahanan kriminal.
Keempat praktisi tersebut telah menerima surat perintah penangkapan resmi pada tanggal 23 Januari 2025, dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Kota Dehui pada tanggal 18 Agustus. Baik Dehui maupun Yushu berada di bawah administrasi ibu kota Changchun.
Guo Haicheng (pria), dari Kabupaten Bin, Provinsi Heilongjiang, pergi ke Kabupaten Fangzheng untuk membeli hasil bumi bagi usaha kecilnya pada tanggal 4 September 2024. Ia berbicara kepada para petani tentang manfaat kesehatan Falun Gong. Meskipun beberapa petani menerima, yang lain melaporkannya ke polisi.
Polisi menangkap Guo, seorang ayah dari dua mahasiswi dalam perjalanan pulang. Mereka membawanya ke Pusat Penahanan Kabupaten Fangzheng. Mobil dan hasil bumi yang baru dibelinya disita. Seorang kerabatnya kemudian menggunakan koneksinya untuk mendapatkan mobil dan hasil bumi tersebut. Namun, karena penyimpanan yang tidak tepat, hasil bumi tersebut hampir membusuk, dan kerabat tersebut terpaksa melepaskannya dengan kerugian finansial yang signifikan.
Polisi membawa Guo ke rumahnya beberapa hari kemudian dan memukulinya di depan para tetangga. Dua giginya copot, dan ia juga mengalami beberapa luka lainnya.
Polisi memaksa Guo membuka pintu dan kemudian menggeledah rumahnya. Buku-buku Falun Gong dan barang-barang pribadi lainnya disita.
Guo dijatuhi hukuman dua setengah tahun penjara oleh Pengadilan Wilayah Yilan pada tanggal yang belum diketahui. Ia telah ditahan di Penjara Tailai untuk menjalani hukumannya.
Guo memberi tahu pengacaranya bahwa polisi melarangnya berobat setelah memukulinya. Lingkungan tempat tinggal yang buruk dan penyiksaan di pusat penahanan membuatnya sulit pulih. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak memiliki uang di rekening toko sandang pangan di sana, meskipun keluarganya telah menyetorkan beberapa uang untuknya.
Terpukul karena penangkapan Guo, istrinya jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit. Ia mencoba menyuap polisi agar suaminya dibebaskan. Meskipun polisi berjanji akan membantunya dan meminta keringanan hukuman antara 12 hingga 14 bulan, Guo justru menerima hukuman dua kali lipat. Baru pada saat itulah istri Guo menyadari bahwa polisi telah berbohong kepadanya.
Dua Wanita Guangdong Dihukum 3 Tahun Penjara karena Keyakinan Mereka pada Falun Gong
Pengadilan Distrik Chikan di Kota Zhanjiang, Provinsi Guangdong, menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada dua wanita setempat karena meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap Falun Gong.
Hukuman sewenang-wenang terhadap Yu Mei (wanita), 58 tahun, dan Wu Shaochuan (wanita), 62 tahun, bermula dari penangkapan mereka pada tanggal 14 Mei 2023. Mereka berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong pada hari itu dan dilaporkan oleh seorang mahasiswa. Polisi menangkap mereka dan membawa mereka ke Kantor Polisi Cunjin.
Selama interogasi, kedua perempuan tersebut diborgol, digeledah, dan difoto serta diambil sidik jarinya secara paksa. Yu menolak untuk patuh dan ditahan oleh beberapa polisi. Mereka mengiris jarinya dan menekan sidik jarinya. Polisi kemudian menggerebek rumah kedua wanita ini dan menahan mereka selama 15 hari.
Yu dan Wu ditahan kembali pada tanggal 16 September 2024, saat mereka sedang membeli makanan ringan bersama. Polisi merampas kunci Yu dan menggerebek rumahnya. Sekelompok polisi lain mendobrak pintu rumah Wu dan menggeledahnya juga. Buku-buku Falun Gong dan barang-barang berharga lainnya disita. Keluarga mereka hanya melihat stempel merah pada “surat perintah penggeledahan” yang segera ditunjukkan polisi. Tidak ada tanda tangan sebagaimana diwajibkan oleh hukum.
Yu dan Wu dibawa ke Pusat Penahanan Kota Zhanjiang. Mereka diadili di Pengadilan Distrik Chikan pada tanggal 19 Maret 2025. Tidak ada saksi dari pihak penuntut yang hadir di pengadilan untuk menjalani pemeriksaan silang. Hakim menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada keduanya pada waktu yang tidak diketahui.
Tragedi Keluarga
Keluarga Pria Shandong Putus Asa Setelah Hukuman Terakhirnya
Pada tanggal 6 Oktober 2025, Festival Pertengahan Musim Gugur (hari libur untuk reuni keluarga), keluarga Zhang Zhirong (pria) diberitahu bahwa Zhang telah dijatuhi hukuman empat tahun karena keyakinannya pada Falun Gong.
Zhang, seorang petani berusia 56 tahun di Kota Laixi, Provinsi Shandong, ditangkap pada tanggal 26 September 2024. Setelah lebih dari setahun di Pusat Penahanan Kota Laixi, ia dinyatakan bersalah dan dipindahkan ke Penjara Provinsi Shandong di ibu kota Jinan. Ia menjadi kurus kering akibat penganiayaan di penjara.
Penangkapan dan vonis terhadap Zhang sangat terpukul bagi orang tuanya, yang berusia 80-an. Ibunya jatuh sakit tahun lalu. Tanpa penghasilan dari uang pensiun, ayahnya mencari nafkah dengan memungut dan menjual sampah daur ulang. Istri Zhang bekerja serabutan untuk membiayai kuliah anak mereka.
Pengasuh Tunggal Suami dan Anak Penyandang Disabilitas Dihukum 2,5 Tahun Penjara karena Keyakinannya
Seorang wanita berusia 73 tahun di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, baru-baru ini dihukum karena keyakinannya pada Falun Gong. Suami dan putrinya, yang keduanya penyandang disabilitas dan bergantung padanya untuk perawatan, telah berjuang untuk menghidupi diri sendiri sejak ia dibawa pergi.
Zhao Caixia didatangi polisi dan barang bawaannya digeledah saat ia dan saudara perempuannya, Zhao Caihong, sedang menunggu kereta di Stasiun Kereta Api Kota Harbin pada tanggal 25 April 2025. Setelah menemukan uang kertas berisi informasi tentang Falun Gong, polisi menangkap kedua saudari tersebut dan membawa mereka ke kantor polisi. Polisi juga menggerebek rumah mereka dan menyita buku-buku Falun Gong, materi informasi, dan foto pendiri Falun Gong.
Zhao Caihong dibebaskan setelah 15 hari, sementara Zhao Caixia ditahan di Pusat Penahanan Kedua Kota Harbin.
Polisi menyerahkan kasus Zhao Caixia ke Kejaksaan Transportasi Kereta Api Harbin pada tanggal 28 Juli. Ia didakwa pada akhir bulan Agustus. Ia hadir di Pengadilan Transportasi Kereta Api Harbin pada tanggal 16 September dan dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara dengan denda 2.000 yuan beberapa hari kemudian.
Sebelum pensiun, Zhao Caixia menjabat sebagai wakil direktur Departemen Inspeksi Kualitas Pabrik Percetakan dan Pencelupan Tekstil Acheng. Ia menderita artritis reumatoid dan asam urat yang parah, yang membuatnya hampir tidak bisa berjalan. Ia mencoba berbagai pengobatan, tetapi kondisinya justru memburuk seiring waktu. Hanya dalam dua bulan setelah berlatih Falun Gong pada tahun 2005, Zhao pulih dan kini sangat sehat.
Kembali energik dan sehat, Zhao telah merawat suami dan putrinya dengan baik selama dua dekade terakhir. Suaminya menderita herniasi diskus lumbal, asam urat, dan infeksi otak parasit; ia terbaring di tempat tidur hampir sepanjang waktu dan tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Putri mereka memiliki gangguan mental dan membutuhkan pengawasan terus-menerus. Dengan hukuman penjara yang diterima Zhao, mereka kini berada dalam situasi yang sangat sulit.
Yuan Yiqun (wanita), 55 tahun, dari Kota Kunming, Provinsi Yunnan, ditangkap pada tanggal 8 Agustus 2024, tepat setelah ia membukakan pintu untuk ibunya yang berusia 80 tahun, yang baru saja pulang berbelanja. Lebih dari sepuluh polisi berpakaian preman menangkapnya. Ibunya sangat ketakutan hingga penyakit jantungnya kambuh dan dilarikan ke rumah sakit.
Polisi membawa Yuan ke Departemen Kepolisian Kota Kunming. Ia diadili di Pengadilan Distrik Xishan pada tanggal 20 Januari 2025, dan kemudian dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara dan denda 10.000 yuan. Ia dimasukkan ke Penjara Wanita Kedua Provinsi Yunnan pada tanggal 17 April 2025.
Ini bukan pertama kalinya Yuan, yang dulu bekerja di sebuah perusahaan besar milik negara, menjadi sasaran karena keyakinannya. Ia diawasi dengan ketat dan dilecehkan selama bertahun-tahun sebelum penangkapan terakhirnya.
Laporan Terkait:
Dilaporkan pada Bulan September 2025: 43 Praktisi Falun Gong Dihukum karena Keyakinan Mereka
Dilaporkan pada Agustus 2025: 69 Praktisi Falun Gong Dihukum karena Keyakinan Mereka
Dilaporkan pada Juli 2025: 74 Praktisi Falun Gong Dihukum Karena Keyakinan Mereka
Dilaporkan pada Paruh Pertama Tahun 2025: 430 Praktisi Falun Gong Dihukum Karena Keyakinan Mereka
Dilaporkan pada Mei 2025: 79 Praktisi Falun Gong Dihukum Karena Keyakinan Mereka
Dilaporkan pada April 2025: 79 Praktisi Falun Gong Dihukum Karena Keyakinan Mereka
Dilaporkan pada Bulan Maret 2025: 61 Praktisi Falun Gong Dihukum karena Keyakinan Mereka
Dilaporkan pada Februari 2025: 68 Praktisi Falun Gong Dihukum karena Keyakinan Mereka
Dilaporkan pada Januari 2025: 97 Praktisi Falun Gong Dihukum karena Keyakinan Mereka
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
