Terkadang seseorang kehilangan hal yang paling berharga disekitar mereka, sementara yang lain bisa mencerahkan dan menjadi orang yang beruntung.
Praktisi Falun Dafa yang tak terhitung jumlahnya menderita akibat penganiayaan sejak tahun 1999. Lebih dari 22 tahun berlalu dan praktisi masih terus-menerus melangkah di jalur kultivasi mereka, dengan teguh membela keyakinan mereka, menyebarkan fakta kebenaran, dan “bertindak bagaikan aliran jernih di dunia yang keruh.” Mereka telah menggerakkan hati orang-orang di seluruh dunia dengan belas kasih mereka serta menampilkan keagungan di tengah keduniawian.
Setelah dua kejaksaan yang berbeda mengembalikan kasus Wu Fangming dua kali karena tidak cukup bukti, wanita berusia 57 tahun di Kota Huaihua, Provinsi Hunan, dijatuhi hukuman penjara setelah penangkapannya pada tanggal 29 September 2019, saat memberikan Tang Xiuying pulang dengan sepeda motor listriknya.
Ibu saya adalah praktisi Falun Dafa yang mulai berkultivasi pada tahun 1996; dia mengajarkan saya berlatih pada tahun 1998. Tetapi sebelum saya bisa mengerti apa itu Dafa, ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT) Jiang Zemin meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Dafa, dan saya berhenti berlatih.
Saat saya bersekolah di SMP sangat beruntung mendapatkan Fa, namun tidak tahu apa itu sebenarnya. Setelah kejahatan menganiaya Falun Gong, saya melepaskan kultivasi. Setelah berkeluarga dan mempunyai anak, saya lalu kembali ke dalam Dafa.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Berita & Peristiwa
Penganiayaan
Karma & Kebajikan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)