Falun Gong didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Tetapi karena popularitas dan nilai-nilai tradisionalnya, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menganiaya latihan ini sejak tanggal 20 Juli 1999. Penganiayaan sekarang memasuki tahun ke-21.
Selengkapnya
Sekitar pukul 9 atau 10 pagi tanggal 5 Juli 2020, saya tiba-tiba melihat Guru dengan mata ketiga. Pada awalnya, saya tidak ingin menuliskan apa yang saya lihat. Saya tahu apa yang saya lihat hanyalah apa yang tercermin dalam dimensi saya dan mungkin tidak selalu benar.
Sudah 21 tahun sejak Partai Komunis Tiongkok mulai menekan Falun Gong pada 20 Juli 1999. 34 anggota kongres A.S. baru-baru ini mengirimkan surat mengecam PKT karena kebrutalannya terhadap praktisi Falun Gong dan menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Di tengah pandemi virus Corona, Partai Komunis Tiongkok (PKT) meningkatkan penganiayaan Falun Gong pada setengah tahun pertama tahun 2020, di mana tercatat 2.654 praktisi ditangkap dan 2.659 praktisi diganggu karena keyakinan mereka.
Pada 11 Juni 2020 tiga wanita dari Kota Botou, Provinsi Hebei, dijatuhi hukuman oleh pengadilan yang berjarak sekitar 1.287 KM jauhnya di Kota Lishui, Provinsi Zhejiang, karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Seorang pensiunan karyawan bank berusia 85 tahun dari Kabupaten Yongning, Provinsi Ningxia meninggal dunia pada 2 Juni 2020, setelah sembilan bulan ia menjadi sasaran dalam penangkapan kelompok karena keyakinannya pada Falun Gong.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Kultivasi
Berita & Peristiwa
Tentang Dafa
Penganiayaan
Perspektif
Karma & Kebajikan
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)