Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai babak penganiayaan lainnya terhadap Falun Gong, mencoba memaksa praktisi melepaskan keyakinan mereka.
Setelah rezim komunis meluncurkan kampanye pelecehan “Sapu Bersih” tahun lalu, polisi setempat, dan dua komite perumahan yang bertanggung jawab atas kediaman saya dan etalase milik keluarga saya sering datang untuk melecehkan saya, suami, dan putra kami.
Menjelang tahun ketiga pandemi, seluruh dunia berusaha beradaptasi dengan “kenormalan baru.” Praktisi Falun Dafa mengadakan sejumlah konferensi berbagi pengalaman tahun lalu, baik melalui daring maupun secara langsung, sebagai tempat berbagi bagaimana menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan menyebarkan berkah Falun Dafa kepada masyarakat umum.
Saya adalah pengikut Dafa yang mulai berkultivasi pada 1998, dan di bawah perlindungan belas kasih dari Guru, saya telah berjalan smapai sekarang ini. Sebelum mendapatkan Fa, saya menderita radang amandel (sebulan kambuh sekali), selama lebih dari 30 tahun.
Saya selalu peduli dengan penampilan. Karena saya adalah seorang praktisi, saya tidak berdandan berlebihan. Tetapi kenyataannya saya membuang banyak waktu untuk mencoba terlihat lebih baik. Saya selalu membuat alasan untuk membeli lebih banyak pakaian. Saya pikir akan menguntungkan saat mengklarifikasi fakta jika saya terlihat cantik. Namun, semuanya tidak berjalan seperti yang direncanakan.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Kultivasi
Berita & Peristiwa
Tentang Dafa
Penganiayaan
Perspektif
Karma & Kebajikan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)