Pada tanggal 1 Desember, sehari setelah kematian Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), stasiun radio WDEL di Delaware menyiarkan program khusus berdurasi 20 menit berjudul “Jiang Zemin, Maniak Pembantaian Komunis Tiongkok Meninggal dan Kebenaran Zemin diceritakan kepada Rick Jensen oleh seorang Penyintas Falun Gong.”
Seorang guru berusia 36 tahun di Kota Jinan, Provinsi Shandong, ditahan tanpa pemberitahuan sejak penangkapannya pada 4 Oktober 2022 karena berlatih Falun Gong. Murid-muridnya mengatakan bahwa mereka sangat merindukan guru mereka yang hangat dan perhatian, dan merindukan kepulangannya.
Saya belajar tarian klasik Tiongkok di Sekolah Tinggi Seni Niao Song Taiwan. Saya ingin berbagi beberapa pengalaman kultivasi dan bagaimana keterampilan menari saya meningkat. Berkultivasi Falun Dafa telah menjadi bagian dari hidup saya sejak saya masih muda. Ibu mengajari saya bagaimana mengenali huruf Mandarin dalam Zhuan Falun.
Putri saya berada di tahun terakhir kuliahnya dan akan lulus dalam beberapa bulan. Ketika sedang liburan musim panas di tahun keduanya, dia digigit nyamuk dan mengalami gatal-gatal hebat dan melepuh. Gatal-gatal itu segera menyebar ke seluruh tubuhnya. Dua lepuh di masing-masing kaki seukuran bola pingpong. Setelah cairan terkuras, dengan cepat terisi kembali!
Saya mulai berlatih Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, pada tahun 1996. Saya mengalami dilema ketika membawa pulang buku-buku Dafa. Saya sangat ingin membacanya, tetapi saya buta huruf. Jadi, putri saya mengajari saya cara membaca. Guru juga memberi saya kebijaksanaan. Dalam waktu kurang dari setahun, saya bisa membaca sendiri semua buku Falun Dafa.
Karena saya dibesarkan hanya mendengar pujian sejak saya masih sangat muda, saya tidak pernah suka dikritik. Saya menjadi egois, sangat kompetitif, memiliki mentalitas pamer, dan agak iri hati. Saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada tahun 1998. Melalui kultivasi saya menyadari bahwa saya memiliki mentalitas bersaing yang kuat dan sangat iri hati.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Kultivasi
Berita & Peristiwa
Budaya
Tentang Dafa
Penganiayaan
Perspektif
Karma & Kebajikan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)