Pandemi virus corona telah merusak dunia sejak tahun 2020, dan banyak orang cemas dengan masa depan mereka. Saya ingin membagikan beberapa data dan pemikiran tentang bagaimana kita memandang situasi ini dari sudut pandang yang berbeda dan mengamankan masa depan yang lebih baik bagi diri kita sendiri.
Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa berusia 53 tahun yang tinggal di pedesaan di Tiongkok. Sebelum menjadi praktisi pada tahun 1998, saya menderita berbagai macam penyakit, termasuk penyakit ginjal, migrain, dan juga mengalami kehilangan ingatan. Di mana pun, saya selalu sengsara. Karena sakit punggung dan kaki kronis, saya menjadi bungkuk.
Saya mengunjungi seorang tetangga pada pagi hari tanggal 15 Januari 1998, dan melihat buku Zhuan Falun. Judulnya membuat saya penasaran. Tetangga saya mengatakan itu adalah Buku utama Falun Dafa dan bertanya apakah saya ingin membacanya. Saya Menjawab, "Ya, saya ingin!". Butuh empat hari untuk menyelesaikan membaca buku Zhuan Falun.
Pemberian sanksi kepada para pelanggar hak asasi manusia telah menjadi konsensus di antara negara-negara demokratis. Setelah AS mengesahkan Magnitsky Act pada tahun 2016, Kanada, Inggris, dan 27 negara anggota UE memberlakukan undang-undang serupa. Austria dan Jepang juga sedang melakukan hal yang sama.
Pemberian sanksi kepada para pelanggar hak asasi manusia telah menjadi konsensus di antara negara-negara demokratis. Setelah AS mengesahkan Magnitsky Act pada tahun 2016, Kanada, Inggris, dan 27 negara anggota UE memberlakukan undang-undang serupa. Austria dan Jepang juga sedang melakukan hal yang sama.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Berita & Peristiwa
Tentang Dafa
Penganiayaan
Karma & Kebajikan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)