Praktisi Falun Gong di Stockholm baru-baru ini mengadakan kegiatan untuk mengekspos kejahatan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap kemanusiaan, dan mengumpulkan tanda tangan untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.
Selengkapnya
Praktisi Falun Dafa menggelar sebuah parade di pusat London pada 28 Agustus 2021, untuk memperkenalkan latihan kultivasi watak dan raga dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan brutal yang dilakukan Partai Komunis... Selengkapnya
Memiliki kesehatan yang baik adalah apa yang selalu diimpikan orang-orang, tapi meskipun ilmu kedokteran telah maju dan teknologi baru terus ditemukan, banyak penyakit yang tidak bisa disembuhkan, meninggalkan kita dalam kesakitan dan terkadang keputusasaan.
Dalam Kisah Perjalanan ke Barat, Bab 71, “Dengan Nama Palsu Monyet Mengalahkan Anjing Iblis, Guanyin Muncul Menaklukkan Raja Iblis,” menceritakan kisah berikut: ketika Biksu Tang dan murid-muridnya datang ke Kerajaan Purpuria agar paspor mereka diperiksa dan disetujui oleh Raja Purpuria, yang telah sakit untuk waktu yang lama, yang baru saja mengeluarkan pemberitahuan yang menyerukan para dokter untuk mengobati penyakitnya.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan kultivasi jiwa dan raga tingkat tinggi dalam Ajaran Buddha, dipandu oleh prinsip-prinsip universal Sejati, Baik, Sabar dan dilengkapi dengan lima perangkat latihan yang perlahan dan lembut. Falun Gong pertama kali diajarkan kepada publik oleh Guru Li Hongzhi pada tahun 1992 di Kota Changchun, Provinsi Jilin di Tiongkok.
Saya baru-baru ini menyadari bahwa saya harus mengubah konsep manusia saya dan menganggap ketidaknyamanan sebagai hal yang baik.
Banyak orang bertanya-tanya mengapa Falun Dafa memiliki kekuatan penyembuhan yang ajaib. Guru Li Hongzhi, pencipta latihan ini, telah menjelaskan alasannya dengan jelas dalam ajarannya dari sudut pengobatan Tiongkok, pengobatan Barat, dan pemurnian tubuh fisik. Untuk membantu pembaca memahami konsep-konsep ini, saya ingin menyajikan beberapa penemuan ilmiah yang relevan.
Memberi sanksi kepada para pelanggar hak asasi manusia telah menjadi konsensus di antara negara-negara demokratis. Setelah AS mengesahkan Magnitsky Act pada tahun 2016, Kanada, Inggris Raya, dan 27 negara anggota UE memberlakukan undang-undang serupa. Austria dan Jepang sedang mengerjakan hal yang sama.
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Artikel Terbaru
Kultivasi
Berita & Peristiwa
Budaya
Tentang Dafa
Penganiayaan
Karma & Kebajikan
Materi-materi
Setelah tanggal 20 Juli 1999, Shifu meninggalkan New York, berada di tengah gunung dengan hening mengamati keadaan dunia. (Dipublikasikan pada tanggal 19 Januari 2000)
Topik Utama
Media
